Pemilihan umum (Pemilu) baru saja usai, kita mungkin masih menduga-duga siapa kah yang akan menjadi Presiden Indonesia selanjutnya? Apakah Pak Jokowi akan meneruskan jabatannya? Atau digantikan oleh Pak Prabowo. Sejak 17 April lalu kita sering mendengar kata-kata seperti quick count, exit poll, dan real count. Namun, sebenarnya apa arti sebenarnya dari istilah-istilah tersebut?
Pada prinsipnya ketiga istilah itu menunjukkan angka-angka suara yang diperoleh para calon. Jika dijelaskan secara sederhananya, quick count dan exit poll adalah prediksi hasil perhitungan suara. Sementara real count merupakan hasil penghitungan suara resmi yang dilakukan dan dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mari kita bedah satu demi satu.
Quick Count
Quick count atau hitung cepat adalah metode verifikasi hasil pemilu yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil di sejumlah TPS yang dijadikan sampel. Quick count memberikan gambaran dan akurasi yang lebih tinggi. Sebab, metode ini menghitung hasil pemilu langsung dari TPS. Sebenarnya metodi ini digunakan untuk mengetahui gambaran kasar dari hasil pemilu dihari yang sama dan lebih cepat dari hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun peraturan dari Mahkamah Konstitusi (MK), hasil dari quick count baru boleh disebarkan pada jam 15.00WIB pada hari yang sama saat dilaksanakan pemilu.
Exit Poll
Walaupun sama-sama hitung cepat namun ada exit poll berbeda dengan qiuck count. Exit poll adalah survei yang digelar di hari pemungutan suara dan langsung dilakukan setelah pemilih meninggalkan tempat pemungutan suara (TPS). Metode yang digunakan adalah dengan bertanya langsung pada pemilih yang sudah selesai mencoblos. Kemudian, sampel tersebut ditentukan secara proporsional untuk menggambarkan populasi. Hasil exit poll sendiri bisa diketahui lebih cepat dari hasil resmi karena sumber datanya adalah hasil dari wawancara pemilih.
Real Count
Yang terakhir adalah istilah real count, proses ini akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Real count atau hitung sesungguhnya menampilkan hasil perhitungan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia. Data ini dapat diambil menggunakan data dari KPU, dan dapat menggunakan menggunakan input dari saksi-saksi relawan partai dan tim sukses di TPS. Meski data yang ditampilkan adalah hasil hitung sesungguhnya, namun hasil real count membutuhkan waktu yang cukup panjang. Penghitungannya bisa memakan waktu berhari-hari.
–
Siapapun yang menjadi pemenang dalam pemilu tahun ini baiknya kita tetap menjaga kedamaian Indonesia dan mendukung hasil demokrasi. Cheers.