Di tengah maraknya omongan tentang kebocoran data, aplikasi PeduliLindungi rencananya bakal muncul di platform digital lainnya.
Mulai dari Gojek, Grab, Tokopedia, hingga Traveloka pun nantinya bakal menyediakan fitur dari aplikasi tersebut. Hal ini disampaikan oleh Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji.
Tujuannya, supaya masyarakat yang tak meng-install PeduliLindungi tetap bisa mengakses fiturnya di aplikasi lain.
Atasi masalah masyarakat yang nggak install aplikasi PeduliLindungi
“Kami bekerja sama dengan pihak-pihak itu untuk mengintegrasikan PeduliLindungi ke aplikasinya.” ujar Setiaji, mengutip Suara.
Lengkapnya, aplikasi PeduliLindungi bakal tersedia di Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, DANA, Livin by Mandiri, Cinema XXI, Link Aj!, Gores, dan Jaki mulai Oktober nanti.
Katanya, hal ini sekaligus jadi jawaban untuk masyarakat yang tak bisa meng-install PeduliLindungi karena memori penyimpanan ponselnya penuh.
Tapi apakah hal ini adalah sesuatu yang harus lebih mereka utamakan ketimbang membenahi keamanan data?
Gimana dengan masalah keamanan datanya?
Aplikasi ini seringkali disebut problematik, terutama karena masalah tentang keamanan data yang kerap terjadi. Walau begitu, PeduliLindungi terus berendana mengembangkan aplikasinya dengan fitur-fitur baru.
Contohnya, ada rencana untuk menjadikan aplikasi tersebut alat bayar digital. Apakah langkah ini bisa jadi solusi, atau malah memperparah? Banyak netizen juga bertanya-tanya.
Prof. Sulfikar Amir, guru besar sosiologi bencana dari Universitas Teknologi Nanyang Singapura pun melontarkan kritikan kalau ini bukanlah hal yang pas.
Apalagi mengingat aplikasi ini masih memiliki ‘banyak kecacatan’, “Konsepnya sendiri sebenarnya bermasalah kan. Jadi PeduliLindungi ini kan masih banyak cacatnya. Tidak buruk amat, masih berjalan baik. Tapi masih banyak yang pekerjaan yang harus dibenahi,” ujatnya, mengutip Detik.
—
What do you guys think?
Baca juga: