Semua perangkat yang dicuri telah dilacak dan terancam dipolisikan
Beberapa waktu belakangan, demonstrasi terjadi disejumlah titik di Amerika, bahkan dunia. Namun aksi protes terhadap kematian George Floyd tersebut juga dibarengi dengan tindak anarkis berupa penjarahan toko-toko di sekitar lokasi demonstrasi. Apple store pun bukan pengecualian.
Source: Cult of Mac
Melihat adanya aksi tersebut, pihak Apple pun merespon cepat dengan mengunci software dari semua perangkat yang telah dicuri.
Bukan cuma itu, Apple juga mengirim pesan lewat perangkat curian tersebut untuk segera mengembalikan ponsel itu ke tempat pelaku penjarahan mengambil perangkat tersebut.
APPLE DISABLED THE PHONES THAT WERE LOOTED pic.twitter.com/9xp1HhOAeR
— mJ (@disposablefilms) May 31, 2020
Pihak kepolisian juga dilibatkan dalam penindakan aksi penjarahan ini.
Hal ini dibuktikan dengan pesan yang menyatakan bahwa perangkat jarahan tersebut telah dilacak, dan Apple telah melibatkan pihak yang berwajib dalam tindak kriminal ini.
Respon Apple terhadap kekerasan pada warga kulit hitam
“Aku mendengar kabar bahwa banyak sekali di antara kalian merasa takut — takut akan lingkungan mu, takut di kehidupan sehari-hari mu, dan yang paling kejam, takut karena warna kulit mu.”
Demikian perkataan Tim Cook, sang chief operating officer Apple. Ia menegaskan bahwa dirinya, maupun Apple, peduli dengan keberadaan dan hak warga kulit hitam.
Minneapolis is grieving for a reason. To paraphrase Dr. King, the negative peace which is the absence of tension is no substitute for the positive peace which is the presence of justice. Justice is how we heal.
— Tim Cook (@tim_cook) May 29, 2020
“Untuk semua kolega kami di komunitas warga kulit hitam — kami melihat kalian,” tutur Cook dalam pernyataan terbukanya pada media berita.
“Kamu berharga, hidup mu berharga, dan kalian berharga buat Apple.”
Tindak anarkis di demonstrasi kematian George Floyd juga dilakukan pria kelahiran Indonesia
Source: The Inquirer
Dengan adanya demonstrasi George Floyd yang menjadi sorotan dunia, lo mungkin udah nggak asing dengan foto di atas.
Foto tersebut menampilkan sosok pria yang melakukan pengerusakan ke bank Wells Fargo, dengan tato pulau Indonesia di tangannya. Pria tersebut diketahui bernama Rainey A. Backues dan merupakan warga negara AS yang dinaturalisasi, namun lahir di Jawa.
Merespon fotonya yang viral di media sosial, Rainey pun memohon maaf atas tindak anarkis tersebut, juga kepada warga Indonesia. Hal ini ia sampaikan lewat akun instagram pribadinya.