iPhone 16E: SE yang Berevolusi?
Apple baru aja bikin gebrakan dengan ngerilis iPhone 16E. Banyak yang ngira ini pengganti iPhone SE, tapi kayaknya Apple punya strategi lain.
Dalam video 12 menit yang tayang di kanal YouTube resminya, mereka ngejelasin kalau 16E bukan sekadar “SE reborn,” tapi bagian dari keluarga iPhone 16 dengan harga yang lebih ramah kantong.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman premium dengan harga yang lebih bersahabat,” kata Tim Cook dalam peluncuran tersebut. Jadi, bukan sekadar ponsel entry-level, tapi lebih kayak jembatan antara SE dan lini flagship.
Harga iPhone 16E: Masih Masuk Akal?
Dulu, iPhone SE selalu dikenal sebagai iPhone di bawah USD 500. Tapi iPhone 16E? Base model 128 GB-nya dibanderol USD 599 atau sekitar Rp 9,8 juta. Ini daftar harga resminya:
- iPhone 16E 128 GB: USD 599 (sekitar Rp 9,8 juta)
- iPhone 16E 256 GB: USD 699 (sekitar Rp 11,4 juta)
- iPhone 16E 512 GB: USD 899 (sekitar Rp 14,7 juta)
Pre-order dimulai 21 Februari 2025, dan pengiriman bakal dimulai seminggu setelahnya, 28 Februari 2025. Lebih mahal dari SE, tapi Apple kayaknya percaya diri kalau value yang mereka kasih setara dengan harganya.
Desain Lama, Jeroan Anyar
Secara tampilan, iPhone 16E masih mirip iPhone 14: layar OLED 6,1 inci, notch Face ID, dan port USB-C. Tapi yang bikin beda ada di dalamnya. iPhone 16E udah pake chip A18, sama kayak iPhone 16 reguler. Ini bikin performanya nggak bisa dianggap remeh.
Yang lebih menarik, 16E jadi iPhone pertama yang pake modem 5G buatan Apple sendiri, chip C1, yang diklaim lebih hemat daya. Ada juga Action Button yang sebelumnya cuma ada di iPhone 15 Pro. Jadi, meski ini disebut “iPhone hemat,” fiturnya udah nggak kaleng-kaleng.
Kamera dan AI: Level Up!
Urusan kamera, iPhone 16E juga nggak main-main. Sensor utama 48 MP Fusion-nya bisa telefoto sampai 2x, dengan default foto 24 MP dan opsi full resolusi 48 MP. Ini udah di atas standar iPhone SE yang biasanya stuck di 12 MP.
Tapi highlight-nya justru ada di fitur Apple Intelligence, teknologi AI terbaru yang bikin iPhone 16E makin pintar. Dari rekomendasi aplikasi, manajemen waktu, sampai personalisasi pengaturan, semua disesuaikan sama kebiasaan pengguna.
Nggak cuma itu, Apple juga kerja sama dengan OpenAI buat ngebawa ChatGPT langsung ke sistem operasinya. Jadi, urusan nyari jawaban, bikin catatan, atau ngerjain tugas bisa langsung dari ponsel.
Meski disebut “seri hemat,” iPhone 16E jelas lebih dari itu. Ini kayak Apple ngasih teaser pengalaman flagship, tapi dengan harga yang (sedikit) lebih ramah. Jadi, ini masih iPhone murah, atau Apple emang sengaja bikin kelas baru?
—
Let us know your thoughts!
-
Reshuffle Kabinet Pertama Prabowo: Brian Yuliarto Gantikan Satryo Soemantri Diganti sebagai Mendiktisaintek
-
AI Lokal? Luhut Rekrut Anak Muda Indonesia untuk Garap Teknologi Masa Depan
-
Bank Emas Pertama di Indonesia Siap Diresmikan, Apa Dampaknya?