Minuman beralkohol bakal diperbolehkan di Arab Saudi
In case lo belum tahu, negara Arab Saudi punya peraturan yang dari dulu terkenal melarang pembuatan, jual beli, kepemilikan, hingga konsumsi minuman alkohol.
Kini, sepertinya negara tersebut mulai melonggarkan aturannya.
Melansir Middle East Eye, Saudi berencana mengizinkan penjualan dan konsumsi beberapa jenis minuman beralkohol, seperti wine, cocktails, hingga sampanye.
Minuman-minuman itu boleh dijual maupun dikonsumsi di sebuah resor di ‘kota futuristik’ Neom.
Mendukung pariwisata
Kota Neom sendiri merupakan salah satu proyek besar Arab Saudi. Pembangunannya pun mereka perluas hingga ke Pulau Sindalah di Laut Merah barat laut.
Dokumen yang ada menunjukkan resor itu bakal menyediakan bar wine premium, beserta sampanye dan makanan penutup. Rencananya, Sindalah bakal buka tahun 2023 yang akan datang.
Dalam dokumen rencana resor pantai itu pula, terdapat gambar yang menunjukkan cocktail dituangkan di depan botol vodka, whiskey, dan wine.
Gambar lainnya bahkan menunjukkan perempuan berbikini dan laki-laki tak berbusana atasan (shirtless) di kapal yacht dan kolam renang.
Negara dalam negara?
Sindalah dijelaskan “akan menghidupkan Laut Merah untuk superyacht dan menarik perhatian orang-orang paling berpengaruh di dunia.”
Beberapa waktu lalu, sempat ada spekulasi bahwa Neom bakal memiliki statusnya sendiri, bahkan jadi ‘negara dalam negara’, di mana konsumsi alkohol diperbolehkan.
Namun, hal ini disanggah oleh Arab Saudi pada bulan Mei lalu.
Padahal, negara tersebut menerapkan hukum syariat islam. Saudi pun terkenal dengan hukum-hukumnya yang cukup konservatif, begitu pula melarang keras minuman beralkohol.
Siapapun yang melanggar hukum yang ada di sana, bisa dikenai hukuman berupa denda, penjara, maupun cambuk.
What are your thoughts? Let us know!
-
YouTube Uji Coba 10 Iklan Sebelum Tayangkan Video
-
Studi: YouTube Bikin Jam Tidur Remaja Jadi Berantakan
-
TNI Bakal Pake Kendaraan Listrik Sebagai Kendaraan Dinas?