Setelah meluncurkan single “No Handouts” berkolaborasi dengan Laze, Ariel Nayaka kali ini menceritakan bagaimana dia bisa menjadi rapper.
Ariel Nayaka mengatakan dirinya terinspirasi dari 50 Cent ketika mendengarkan lagunya saat ia masih berumur 9 tahun. Ketika berada di perjalanan selama 14 jam, Ariel Nayaka hanya mendengarkan 1 CD yaitu 50 Cent “Get Rich or Die Tryin“. Menjadi salah satu album pertama yang didengar dan memicu dia untuk menjadi rapper.
Ariel Nayaka memulai perjalanan menjadi rapper dengan membuat mixtape pada tahun 2016, yang ternyata mixtape tersebut masuk kedalam Top 20 Album of The Year by Rolling Stones Indonesia. Dia juga berpikir mungkin inilah jalan untuk dia.
When i figured that out [Top 20 Album of The Year by Rolling Stones Indonesia], i was like. Maybe this is something that i should do you know“, ucap Ariel Nayaka
Gaya musik dari Ariel Nayaka berasal rapper yang sering ia dengar seperti Drake dan Travis Scott, yang memberikan pengaruh untuk Ariel Nayaka. Selain itu lagu – lagu yang menginspirasi Ariel Nayaka biasanya hal selalu berada disekitarnya, berupa keluarga, masalah hubungan dengan pacar, dan masalah keuangan. Apapun yang dihadapi oleh ia, diubah menjadi musik.
Yang Ariel Nayaka sukai dari Hip-Hop Scene di Indonesia adalah karena Indonesia sangat luas dan banyak wilayah. Dimana disetiap wilayah memiliki bahasanya sendiri, latar belakang sendiri, serta memiliki banyak gaya yang berbeda. Hal terbaik yang membuat Indonesia Hip-Hop culture scene adalah perbedaan.
The Hip-Hop scene in Indonesia is actually really good, because Indonesia is very vast, there’s so many regions to it, and each regions has like their own language, got their own background, they got their own style to it. The best thing about Indonesian Hip-Hop culture its so diverse.” ucap Arial Nayaka
Ariel Nayaka juga melakukan freestyle rap singkat tanpa musik namun pembawaan yang diberikan pada lagunya sangat dalam. Go check his interview with MTV Asia down below