ASN DKI Jakarta WFH mulai 21 Agustus hingga 21 Oktober
Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta akan mulai menerapkan sistem kerja Work from Home (WFH) atau bekerja dari rumah mulai Senin, 21 Agustus 2023 besok.
Langkah tersebut diambil akibat isu polusi udara Ibu Kota yang semakin hari semakin memburuk bersamaan dengan belum tersedianya solusi yang efektif untuk mengatasinya.
Penerapan pelaksanaan WFH selama 2 bulan ke depan
Namun dalam pelaksanaannya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberi penjelasan terkait mekanismenya.
Adapun dalam pelaksanaannya, Heru Budi menjelaskan para ASN akan langsung diawasi oleh masing-masing pimpinan pada jam-jam tertentu melalui sebuah video conference atau call.
“Pengawasannya gampang, jadi saya minta kepada atasan langsung, misalnya jam sepuluh, jam dua, atau jam empat video call,” kata Heru kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 20 Agustus 2023.
Heru menjelaskan penerapan sistem kerja WFH kepada para ASN dengan implementasi 50:50 ini berlaku selama dua bulan ke depan.
Tujuan agar di rumah saja dan tidak kemana-mana selama jam kerja
Mulai dari 21 Agustus hingga 21 Oktober 2023, Heru Budi menegaskan para Apartur Sipil Negara ditugaskan untuk bekerja dari rumah dan tidak pergi kemana-mana selama jam kantor.
“WFH itu bagi ASN dan dia bekerja di rumah, tujuannya apa? Biar nggak mondar-mandir dan dia tidak boleh juga ke mana-mana,” imbuhnya.
Tidak semua ASN terapkan kebijakan kerja dari rumah
Pj Gubernur DKI Jakarta menjelaskan kebijakan WFH ini tidak berlaku bagi para ASN yang melakukan pelayanan secara langsung.
ASN yang bertugas untuk melayani secara langsung seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), puskesmas, Satpol PP, Dinas Perhubungan, pelayanan di kelurahan, dinas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan, dll.
ASN diminta pakai transportasi umum sebagai solusi lain
Tak hanya mengandalkan kebijakan WFH, anggota Komisi B DPRD M Taufik Zoelkifli meminta ASN DKI Jakarta untuk menggunakan transportasi publik saat beraktivitas.
“ASN diwajibkan pakai transportasi publik saja seperti TransJakarta, angkot JakLingko, MRT, dan LRT,” kata Taufik seperti yang dikutip dari Antara, Minggu, 20 Agustus 2023.
Menurut Taufik, langkah tersebut bisa jadi solusi untuk menekan polusi udara di Ibu Kota.
Hal tersebut seiringan dengan semakin bertambahnya pilihan moda transportasi dengan jumlah armada dan rute yang diperbanyak.
—
Let uss know your thoughts!
-
Kenapa Masalah Polusi Udara Jakarta Tak Kunjung Usai?
-
Friday Music Selection: Menyambut Kebangkitan J-Pop bersama Atarashii Gakko!
-
Pemkot New York Larang Pegawainya Install TikTok di Perangkat Milik Pemerintah
-
Buat Sepatu Bola Pertama Kali dalam Sejarah, Skechers Sepakat Kerja Sama dengan Harry Kane
Courtesy of ANTARA FOTO/Galih Pradipta