- Lolos usai merebut medali perak di IWF World Cup 2024 di Phuket
Sebagaimana dilansir dari Instagram resmi Kemenpora, Atlet angkat besi putra Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil memastikan diri lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Adapun kepastian itu didapat usai Eko masuk dalam rangking 10 besar RTO (Road to Olympic).
Posisi itu didapat seteah dirinya berhasil meraih medali perak snatch di nomor 61kg putra Piala Dunia Angkat Besi atau IWF World Cup di Phuket, Thailand.
“Atlet weightlifting, Eko Yuli Irawan berhasil meraih satu tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah masuk Top 10 Ranking RTO sekaligus meraih medali perak di nomor Men’s 61 kg angkatan Snatch, pada ajang IWF World Cup 2024, di Phuket, Thailand,” tulis Kemenpora.
View this post on Instagram
Eko Yuli berkompetisi dalam keadaan cedera
Dikutip dari CNNIndonesia, Eko Yuli tidak memanfaatkan seluruh kesempatan untuk melakukan angkatan karena dirinya masih mengalami cedera kaki kiri.
“Saya sengaja hanya melakukan angkatan pertama snatch 133kg dan tidak melanjutkan ke angkatan berikutnya. Begitu juga saat gagal melakukan angkatan pertama 166kg untuk angkatan clean and jerk. Apalagi, saya sudah memastikan tiket kelas 61kg di Olimpiade 2024 Paris,” kata Eko Yuli.
Lebih lanjut Eko mengaku angkatannya kurang sempurna karena cedera kaki kiri yang belum sepenuhnya pulih.
“Terlalu berisiko bagi saya untuk memberikan penampilan terbaik,” imbuhnya.
Susul tujuh atlet lain
Dengan hasil ini, Eko Yuli menyusul tujuh atlet Indonesia yang sebelumnya sudah memastikan diri lolos ke Paris.
Mereka adalah Rio Waida (Surfing), Desak Made Rita Kusuma Dewi (Sport Climbing), Rahmad Adi Mulyono (Sport Climbing), Diananda Choriunisa (Archery), Arif Dwi Pangestu (Archery), Rifda Irfanaluthfi (Artistic Gymnastics), dan Fathur Gustafian (Shooting).
Top image via (Photo by Vincenzo PINTO / AFP)
—
Let us know your thoughts!
-
Erspo Dipastikan Bakal Rombak Jersey Timnas Indonesia
-
Kerjasama Selama 70 Tahun adidas dan Timnas Jerman Berakhir, Nike Bakal Ambil Alih
-
Pengesahan Kartu Biru di Kompetisi Elite Sepak Bola Ditolak FIFA