Perjuangan Totalitas Seorang Kholidin
Atlet para panahan Indonesia, Kholidin, sukses mengharumkan nama bangsa setelah menyabet medali emas di ajang Asia Para Cup World Ranking Tournament 2025 yang digelar di Bangkok, Thailand. Medali ini ia raih dari nomor recurve individu putra, setelah melalui rangkaian pertandingan yang penuh tantangan, Senin (10/2).
Berbicara soal persiapan, Kholidin menegaskan bahwa dirinya benar-benar all-out dalam menghadapi turnamen ini.
“Untuk menghadapi ajang yang kemarin itu, memang totalitas gitu kan? Segala fisiknya, mentalnya, endurance, ada latihan pernafasan di air juga. Nah itu semua sudah kita lalui dan Alhamdulillah membuahkan hasil,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari ANTARA, Selasa (11/2).
Perjalanan Menuju Puncak Podium
Kholidin tampil solid sejak awal kompetisi. Putaran pertama, ia melaju tanpa tanding (bye). Di perempat final, ia sukses menumbangkan Tseng Lung-hui asal Taiwan dengan skor 7-3.
Masuk ke semifinal, penampilannya makin menggila. Kholidin mengalahkan Nurfaizal Hamzah dari Malaysia dengan skor telak 6-0. Final pun menjadi panggung pembuktiannya, di mana ia berhasil menaklukkan wakil tuan rumah, Hanreuchai Netsiri, dengan skor 7-1.
“Kalau di outdoor, rintangannya ada di angin dan mengendalikan diri sendiri. Saya anggap lawan itu bukan musuh, musuh adalah diri sendiri. Harus mengendalikan emosi. Terkadang di panahan ini yang tidak bisa mengendalikan diri sendiri suka seperti itu, belum saatnya ditembak, sudah ditembak,” ujar Kholidin, yang kini berusia 47 tahun.
GOLD for Kholidin at the Asia Para Cup! 🥇🇮🇩#ParaArchery #ArcheryAsia pic.twitter.com/zgbEFGSByO
— World Archery (@worldarchery) February 10, 2025
Tak Hanya Emas, Kholidin Bawa Pulang Medali Lain
Prestasi Kholidin di ajang ini nggak berhenti di medali emas saja. Ia juga turut mengamankan dua medali perak dari nomor recurve beregu putra (bersama Setiawan) dan recurve beregu campuran (berpasangan dengan Mahda Aulia).
Selain Kholidin, kontingen Indonesia juga menyumbangkan medali dari nomor lain. Ken Swagumilang sukses meraih medali perak dari nomor compound individu putra, sedangkan Teodora Audi Ayudia Ferelly membawa pulang perunggu dari nomor compound individu putri. Tim beregu campuran compound juga ikut menyumbangkan medali perak untuk Indonesia.
Hasil Akhir: Indonesia di Posisi Ketiga Klasemen
Asia Para Cup World Ranking Tournament 2025 berlangsung dari 5 hingga 10 Februari, dengan diikuti tujuh negara. Indonesia sendiri berhasil finis di posisi ketiga klasemen akhir, dengan total raihan: ✅ 1 emas ✅ 4 perak ✅ 1 perunggu
Hasil ini membuktikan bahwa atlet-atlet para panahan Indonesia masih punya daya saing tinggi di kancah internasional. Dan bagi Kholidin, kemenangan ini bukan hanya soal medali, tapi juga soal mengalahkan musuh terbesar—diri sendiri.
Top image via ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU
—
Let us know your thoughts!
-
Resmi! Sandy Walsh Tinggalkan Eropa, Berlabuh di Yokohama F. Marinos
-
Megawati Hangestri Jadi Pemain Voli Putri Terbaik Dunia di 2025
-
Bronson Meydi: Peselancar Muda Indonesia Cetak Sejarah di Kancah Dunia