Bukan sekedar single, Audrey Tapiheru bakal merilis mini album solonya yang berjudul ‘LoveLock‘ di bawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia.
Sebulan belakangan, kita bisa lihat Audrey ‘menghias’ media sosial Instagram-nya dengan image terbaru yang bernuansa 2000-an awal. Ini merupakan momen comeback bagi pelantun “Daisy” tersebut, setelah sempat hiatus di dunia hiburan.
Lewat listening party yang ia gelar kemarin, Audrey pun ‘curhat’ tentang makna mini album itu untuknya.
Setelah hiatus di tahun yang berat, Audrey Tapiheru is back!
Tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi banyak orang, tak terkecuali untuk Audrey Tapiheru. Ia harus melewati masa di mana kondisi kesehatan ayahnya menurun hingga meninggal dunia.
“Tahun 2021, aku kayak ‘yuk, bangkit yuk! udah mau dua tahun.’ Jadi aku langsung menyemangati diriku.” kata Audrey mengingat momen ‘bangkit’-nya.
Momen bangkit ini, ia mengaku, juga terjadi karena adanya support system yang luar biasa.
‘LoveLock‘, kisah cinta dan curahan hati
Dalam acara online-nya tanggal 20 September kemarin, Audrey Tapiheru menjelaskan kalau ‘LoveLock‘ punya makna tersendiri untuk dirinya.
Mini album ini menggambarkan perjalanan percintaan beserta fase-fasenya. Mulai dari menikmati kesendirian, mulai mencari cinta, hingga menemukan ‘the one‘.
Secara berurutan, tiga judul yang akan rilis setiap dua minggu ini adalah “Dime“, “Menanti-Nanti“, dan “Constantly You“.
Audrey mengaku, dalam penulisan lagu, ia selalu mengambil inspirasi dari hal yang pernah ia alami, dan hal yang ingin ia alami.
Jadi, tebak sendiri lagu mana yang menggambarkan apa!
Terinspirasi dari era RnB 2000-an awal
Walau lagu pertama “Dime” baru akan rilis besok tanggal 22 September, USS Feed dan media lainnya sudah sempat mendengar tiga lagu di EP tersebut.
‘LoveLock‘ terdiri dari dua lagu berbahasa Inggris (“Dime” dan “Constantly You“) dan satu lagu yang full berbahasa Indonesia (“Menanti-Nanti“). Ketiga lagu itu membawa kita bernostalgia ke era RnB 2000-an awal.
Era inilah yang Audrey Tapiheru idam-idamkan ada dalam musiknya sejak lama. Ketiga lagu pun lengkap dengan vocal arrangement yang super asik.
Dalam prosesnya, Audrey mendapatkan banyak bantuan dari kakaknya Gamaliel, serta produser Aldi Nada Permana dan Kenny Gabriel.
Nggak cuma sendiri, di salah satu lagunya, “Dime” pun Audrey berkolaborasi dengan rapper Popsickle yang menambahkan kesan early 2000’s HipHop.
Kemudian, suasana ballad muncul pada lagu “Menanti-Nanti“. Lagu ini jadi yang paling berbeda, apalagi karena dilantunkan dalam Bahasa Indonesia.
Terakhir, ada “Constantly You” yang masih kental dengan tema early 2000’s. Di sinilah EP ditutup dengan kisah ‘mengunci hati’ seseorang yang dianggap ‘the one‘.
—
Lagu mana yang paling Lo tunggu-tunggu?
Baca juga: