Kasus babi ngepet Depok, praktek gandakan uang dan masih banyak lainnya
Kasus babi ngepet Depok berhasil menyita perhatian publik beberapa waktu terakhir.
Isunya bermula dari kesaksian warga setempat yang mengaku kerap kehilangan uang.
Hal ini tentu menantang akal sehat banyak orang. Pasalnya eksistensi babi ngepet masih tak terbukti secara ilmiah. Bahkan para ahli sudah menegaskan bahwa babi ngepet hanyalah kepercayaan kebatinan yang bermula pada zaman penjajahan Belanda.
Tak butuh waktu lama, kasus babi ngepet Depok ini pun terbukti sebagai hoax.
Pelakunya adalah seorang ustad bernama Adi Ibrahim yang menyebar kabar palsu dan memesan babi dengan harga Rp900 ribu. Alasannya? Adi ingin terkenal.
Baca juga: Seorang Pria Russia Terjebak di Cina Sebagai Calon Personel Boyband, Tak Bisa Pulang Hingga 3 Bulan
Kenapa orang Indonesia masih percaya dengan hal mistis
Kepercayaan pada hal mistis di era modern mengakar pada kepercayaan animistis zaman dulu; kepercayaan bahwa dunia dihuni kekuatan-kekuatan supernatural.
Sistem kepercayaan yang terlanjur terbentuk tentu tak akan bisa musnah begitu saja, meski rasionalitas orang Indonesia sudah meningkat. Aspek sensasi juga ikut melekat dan bikin kepercayaan mistis makin kuat.
“Di sisi lain, dengan sensasi yang ditimbulkan buat manusia kian penasaran. Itu sifat manusia, selalu penasaran, ingin tahu, dan itu dibarengi dengan takut, senang atau sebuah kepuasan tersendiri,” kata Antropolog Budi Rajab, dikutip dari CNNIndonesia.
Selain itu hal mistis juga kerap dijadikan sebagai cara manusia untuk mempersonifikasi kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di luar akal sehat. Dalam kasus babi ngepet depok, kehilangan uang.
“Saat kita tidak dapat mengendalikan siituasi, kita akan mengaitkannya dengan hal-hal di sekitar kita,” kata Jennifer Whitson seorang psikolog dari University of Texas yang menekuni persepsi pola, serta penilaian dan pengambilan keputusan.
Hal ini pun bisa dibuktikan secara ilmiah berkat penelitian aktivitas aneh di otak manusia yang terlihat ketika kerasukan setan atau ketika melihat benda yang bergerak sendiri.
Sementara menurut Adam Waytz di Northwestern University di Illinois, kepercayaan paranormal punya kaitan dengan anthropomorphism.
Anthropomorphism adalah pandangan terhadap makhluk bukan manusia yang memiliki kemampuan seperti manusia. Misalnya, adanya roh saat badai yang bisa menyebabkan sakit, atau saat dahan pohon menyentuh daun jendela, kita berpikir ada hantu yang ingin mengirimkan pesan.
“Manusia menciptakan kepercayaan pada hantu karena manusia tidak percaya bahwa alam semesta itu tanpa tujuan,” ujarnya.
Di era modern, kepercayaan mistis lestari berkat penggambarannya di media. Rangkaian kisahnya mencuat sebagai konten di media sosial, bahkan jadi tujuan wisata.
Baca juga: Awan Berbentuk Kapal Selam Muncul di Bali, Ini Menurut Para Ahli!
Nasib para pelaku penyebar hoax babi ngepet depok
Pada akhirnya, cita-cita Ustad Adi Ibrahim betulan tercapai. Ia jadi sorotan netizen se-Indonesia.
Sosoknya bermunculan di media masa, dengan jajaran polisi di belakangnya karena harus berurusan dengan hukum lantaran menyebarkan kabar bohong.
Sementara itu, ibu wati yang sepat viral karena menuding tetangganya ikut pesugihan pun langsung meminta maaf setelah digeruduk warga.
“Dari kemarin saya sudah pantau, Pak, orang ini. Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak. Saya sudah lewat rumahnya, udah saya lemparin sesuatu di depan rumah biar ketahuan,” kata Ibu Wati dalam potongan video yang viral.
Namun sayang, warga terlanjur tak terima. Ibu Wati yang tinggal di RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor tersebut pun akan diusir dari Kampung Baru.