Udah siap ngekos?
Setelah riuh perkara penerimaan perguruan tinggi, kini banyak calon mahasiswa baru yang juga harus mikirin soal ngekos.
Hal ini tentu bukan langkah yang mudah untuk diambil para pelajar. Pasalnya mereka harus hidup sendiri dan bertanggung jawab atas semua keputusan pribadi, setelah seumur hidup dibimbing orang tua.
Meski begitu, hidup terpisah dengan orang tua mungkin bisa berdampak baik; baik untuk sang anak, maupun untuk sang orang tua.
Baca jadi: Luhut Wajibkan Vaksin Booster Sebagai Syarat Masuk Mal
Ngekos bantu anak mandiri dan menemukan jati diri
Sebagaimana yang kita tau, mendidik anak adalah tugas orang tua yang sewajarnya. Namun sulit dimungkiri pula bahwa membiarkan sang anak belajar dan membuat keputusan sendiri juga punya fungsi yang esensial.
Riset membuktikan bahwa campur tangan orang tua yang terlalu banyak dalam proses belajar sejak dini bisa membuat anak kesulitan mengatur perilaku dan emosi mereka.
“Orang tua dikondisikan untuk selalu melibatkan diri mereka, bahkan ketika sang anak sedang mengerjakan sesuatu dan bermain atau ketika mereka sedang menjalankan sebuah tugas,” jelas Obradović, pemimpin proyek Universitas Stanford yang fokus pada kemampuan adaptasi dan ketangguan anak.
“Namun keterlibatan langsung yang terlalu banyak bisa membuat anak kehilangan kendali atas perhatian, perilaku dan emosi mereka. Namun ketika orang tua membiarkan sang anak melakukan interaksi sendiri, mereka terbiasa untuk mengatur diri sendiri dan membangun kemandirian.”
Situasi bisa makin runyam ketika sang anak beranjak dewasa.
Usia yang bertambah akan berbanding lurus dengan keinginan mereka untuk mengambil alih “kendali.” Sang anak akan ingin mendapatkan otonomi, kebebasan dan keleluasaan untuk menentukan pilihan.
Di tengah kekusutan itu, ngekos pun bisa jadi opsi baik untuk kedua belah pihak.
Pasalnya hidup sendiri dengan terpisah dari orang tua bisa melatih sang anak untuk jadi lebih mandiri. Mereka berlatih untuk bertanggung jawab. Mulai dari urusan makan, kebersihan, hingga disiplin waktu harus diatur sendiri.
Dengan demikian, anak bisa lebih mengapresiasi kenyamanan rumah. Even the smallest things matter.
Nggak cuma itu, hidup ngekos juga membuat seorang anak bisa menemukan jati dirinya. Pasalnya mereka dipaksa untuk mengevaluasi perilaku, dan memahami apa yang baik dan yang buruk.
Your thoughts? Let us know in the comments below!