Virus Cacar Monyet atau monkeypox yang ramai diperbincangkan telah menyebar di Singapura. Dikabarkan Penyakit menular ini dibawa oleh warga Nigeria berusia 38 tahun pada 28 April. Dekatnya Pulau Batam dengan Singapura membuat pemkot Batam antisipasi dengan penyakit menular ini.
Dinas Kesehatan Kota Batam telah mengantisipasi penularan virus ini dengan menyiagakan alat pendeteksi panas tubuh.
“Saya sudah berbincang dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk menyiagakan alat pendeteksi panas tubuh, sebagai langkah antisipasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusumarjadi di Batam
Namun apa sebenarnya Virus Cacar Monyet ini? Mengapa perlu untuk diantisipasi?
Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus yang ditularkan dari hewan ke manusia, terutama di Afrika bagian tengah dan barat. Ini terjadi ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, seperti tikus.
Nyatanya Virus ini disebabkan oleh toksin Eksfoliatif A. Dimana infeksi superfisial piogenik yang terjadi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu Impetigo, dan impetigo non-bulosa impetigo. Impetigo bulosa disebabkan oleh Staphylococcus aureus, yang menghasilkan racun eksfoliatif, sedangkan impetigo non-bulosa disebabkan oleh Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes.
Tiga puluh persen dari semua kasus impetigo yang terjadi terkait dengan impetigo bulosa. Impetigo bulosa pada bayi baru lahir, anak-anak, atau orang dewasa yang immunocompromised dan/atau mengalami gagal ginjal, dapat berkembang menjadi lebih parah dan bentuk umum disebut Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS). Tingkat kematian kurang dari 3% untuk anak-anak yang terinfeksi, tetapi dapat mencapai hingga 60% pada orang dewasa.
Penyakit ini tidak tergolong mematikan namun mereka yang terserang virus monkeypox akan mengalami gejala seperti demam, badan terasa tidak nyaman dan bintik-bintik merah pada kulit. Penyakit cacar monyet biasanya berlangsung selama 2-4 minggu, dimulai dari demam dan sakit kepala lalu berlanjut ke benjolan kecil yang menyebar ke seluruh tubuh.
Stay Healthy and Stay Safe!