Akhir-akhir ini lagi banyak bersliweran produk-produk skincare lokal dengan bahan ‘Bakuchiol‘ yang katanya aman buat kulit sensitif. Tapi, apa sih sebenernya di balik nama yang unik ini? Dan apa aja kegunaannya?
Kali ini kita bakal bahas tentang fakta-fakta di balik bahan bakuchiol dan kenapa dia penting untuk kita masukin ke our daily-regime.
Bakuchiol: alternatif retinol untuk kulit sensitif yang teruji klinis
Tren yang lagi ‘in’ di kaum pecinta skincare adalah menggunakan active-ingredient retinol untuk nge-boost rangkaian perawatan kulit lainnya. Bahan ini emang teruji efektif, apalagi dalam hal anti-aging. Tapi sayangnya, retinol kurang ‘kulit-sensitif-frendly‘ karena rentan bikin kulit iritasi.
Makanya, bahan bakuchiol jadi populer karena bisa punya fungsi yang sama dengan retinol, tapi dengan cara kerja yang lebih lembut ke kulit. Beda dengan retinol, bakuchiol berasal dari tumbuhan, yaitu Babchi dari India.
Menurut berbagai riset, bahan dari ekstrak biji dan daun babchi ini punya efek anti-aging yang sama, walaupun strukturnya jauh berbeda dari retinoid. Manfaat yang sama muncul, tanpa harus melewati repot dan efek samping retinol.
Bakuchiol gak cuma buat anti-aging, gini cara kerjanya!
Selain manfaat anti-agingnya yang orang gadang-gadangkan, bakuchiol juga jadi jagoan di deretan masalah kulit lainnya. Misalnya, ngurangin tampilan pori-pori yang besar, memperbaiki tekstur kulit, bikin kulit jadi plump, dan yang paling penting, ngelawan jerawat!
Bahan ini kedengerannya emang ‘too good to be true‘. Tapi, kalau kita lihat lagi cara kerjanya, yaa masuk akal sih. Mengutip Female Daily Network, bahan bakuchiol bisa menstimulasi regenerasi kulit dan produksi kolagen. Jadi, bahan kayak gini emang penting banget buat ada dalam daily–skincare kita.
Dengan kulit yang cepat beregenerasi, tentunya masalah-masalah kayak dark spot, tekstur yang kasar, dan garis-garis calon kerutan bisa terhempas. Selain itu, salah satu bidang yang jadi spesialisasi bakuchiol adalah buat ngelawan jerawat karena sifatnya yang antibacterial, anti-inflammatory dan kaya antioksidan, menurut sebuah riset.
Rekomendasi produk ‘Bakuchiol’ lokal yang ramah di kantong, cocok buat yang baru mau coba
Buat kalian yang baru mau cobain bahan serba bisa ini, sudah banyak produk lokal yang rilis, walaupun kebanyakan rilisnya dalam bentuk face-oil. Walaupun kedengerannya serem buat pakai minyak di muka, but trust me on this one, you wont regret it!
Somethinc Bakuchiol Skinpair Oil Serum adalah salah satu yang masukin bahan bakuchiol ke media oil. Di produk ini, mereka pakai sunflower seed oil untuk kita pakai di akhir rangkaian skincare yang bisa jaga kelembapan kulit dan punya sifat yang juga anti-inflammation. Harganya ramah di kantong, yaitu Rp89.000.
Lalu, masih dengan media oil buat ‘mengunci’ kelembaban di akhir rutin kita, Bloomka pakai grapeseed oil. Kombinasi bakuchiol dan grapeseed oil ini bisa dengan efektif melawan jerawat. Harganya, Rp92.000 aja.
Terakhir, ini bakuchiol yang terkemas dalam media non-oil, yaitu True to Skin Bakuchiol Anti Aging Serum. Jadi, bisa kita pakai sebagai serum biasa, apalagi produk ini punya key-ingredient yang menggiurkan, yaitu PHA dan Probiotik. Bakuchiol serum ini harganya Rp119.000.
—
Udah join jadi ‘Bakuchiol Fams’, belum?
Baca juga: