Ban kapten pelangi memang kerap dikaitkan dengan bentuk dukungan LGBT atau kesetaraan kepada semua pihak.
Terkait hal itu, setidaknya ada enam tim yang dipastikan tidak akan mengenakan ‘rainbow’ armband pada pertandingan Piala AFF 2021 di Singapura.
Hal itu sebenarnya sudah ditunjukan saat tim mulai melakoni ajang pertandingan perdana di fase grup pada Minggu (5 Desember).
Identik dengan LGBT, 5 tim ini tidak pakai ban kapten pelangi
Saat laga pembuka antara Timor Leste vs Thailand di Stadion Nasional, kapten Timor Leste Armindo De Almeida tetap menggunakan ban kapten putih.
Sementara tim Thailand yang dipimpin oleh Teerasil Dangda justru mengenakan ban kapten pelangi. Selain itu, sebagaimana diunggah akun resmi Timnas Negeri Gajah, sang pelatih Alexandre Polking terlihat sebagai sosok yang mengenakan rainbow armband kepada sang kapten di lapangan.
Di laga kedua antara Singapura kontra Myanmyar, giliran tim tamu yang mengenakan ban kapten warna-warni lewat Maung Liwin. Singapura yang dipimpin Hariss Harun terlihat mengenakan ban kapten putih yang kontras dengan seragam merah mereka.
Pada laga antara Kamboja vs Malaysia di Grup B, salah satu tim juga masih memilih mengenakan ban kapten biasa. Ban kapten pelangi pada pertandingan itu dikenakan oleh Soeuy Visal dari Kamboja.
Berbeda dengan pertandingan sebelumnya, pada laga Laos vs Vietnam keduanya memutuskan untuk sama-sama mengenakan ban kapten biasa.
Indonesia dipastikan tidak memakainya
Kendati belum melakoni laga kontra Filipina, sejauh ini Timnas Indonesia sudah dipastikan tidak akan mengenakan ban kapten yang identik dengan LGBT selama AFF.
“Kami tidak akan pakai,” tutur Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Timnas Indonesia tidak akan memakai ban kapten pelangi di Piala AFF 2020. pic.twitter.com/tRKawaFxvw
— BOLA.COM (@bolacomID) December 7, 2021