Tawaran Kapolri Ditolak Mentah-Mentah
Band Sukatani kembali bikin geger. Setelah viral dengan lagu “Bayar Bayar Bayar” dan permintaan maaf yang ramai diomongin publik, mereka kini menolak tawaran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk jadi Duta Kepolisian. Lewat unggahan media sosial, band asal Sukatani ini menyampaikan sikap mereka.
“Tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian,” tegas Sukatani dalam pernyataan resminya, Sabtu (1/3).
Mereka juga nggak lupa ngucapin terima kasih buat semua dukungan dan solidaritas yang mereka terima setelah video permintaan maaf mereka viral. “Adanya dukungan dan solidaritas kawan-kawan membuat kami semakin kuat dan tidak menyerah,” tambahnya.
Banjir Tawaran Setelah Kontroversi
Setelah unggahan permintaan maaf mereka meledak, berbagai tawaran datang. Salah satu yang paling mencolok adalah tawaran khusus untuk Twister Angel, personel yang dipecat dari pekerjaannya. Bahkan, Kapolri sendiri ikut turun tangan menawarkan sesuatu.
Tapi, Sukatani tetap pada pendiriannya. Mereka nggak mau terlibat lebih jauh dan menegaskan nggak akan mengambil peran sebagai Duta Kepolisian.
Kabar terbaru dari Sukatani. pic.twitter.com/wEjKRMdwuI
— X T R E M E 𖤐₆₆₆ (@XtremeMerch) March 1, 2025
Kapolri: Kami Terbuka Dengan Kritik
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan kalau tawaran ini adalah bagian dari upaya Polri untuk berbenah. Dia ingin menjadikan Sukatani sebagai bagian dari gerakan kritik dan koreksi terhadap institusinya.
“Ini bagian komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik,” kata Sigit.
Dugaan Intimidasi, Propam Turun Tangan
Sebelumnya, lagu “Bayar Bayar Bayar” memicu polemik karena dianggap menyentil praktik tertentu dalam kepolisian. Permintaan maaf yang dilakukan dua personel Sukatani malah bikin publik curiga kalau ada tekanan di balik layar.
Atas dugaan ini, Divisi Propam Polri langsung bergerak. Mereka memeriksa enam anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah untuk memastikan ada atau nggaknya intimidasi terhadap Sukatani.
Kasus ini masih jadi perbincangan panas. Publik tetap mendukung Sukatani, sementara Polri berusaha meyakinkan kalau mereka nggak alergi kritik. Kita tunggu aja kelanjutannya!
—
Let us know your thoughts!
-
Jersey Timnas Jadi Ladang Cuan PSSI, Erick Thohir Beberkan Angka Fantastis
-
Siswa SD 7 Tahun Asal Jaksel Raih Gelar World Star Champion di Olimpiade Matematika Internasional
-
Dua Orang Meninggal pada Pendakian Puncak Cartensz Pyramid Akibat Hipotermia, Fiersa Besari Selamat