Bandung jadi kota Angklung
Bandung deklarasikan diri sebagai kota angklung.
Momen tersebut berlangsung di Balai Kota Bandung dan sudah melalui serangkaian kajian.
Baca juga: Allo Bank Festival Siap Digelar, Jadi Momen Peluncuran Allo Bank
Dimeriahkan 300 orang
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Dewi Kaniasari.
Momen itu akan dimeriahkan dengan 300 penggiat angklung. Mereka terdiri dari anak SD, SMP, SMA, Kabumi UPI hingga Saung Angklung Udjo.
Gelaran ini akan dimulai pada pukul 08.00 WIB dan menampilkan Si Bitung, maskot Bandung Kota Angklung.
Baca juga: Tak Terima Idolnya Dihujat di Twitter, Fans Kpop Ancam Lapor Polisi
Sejarah Angklung
Perlu diketahui, alat musik tersebut memang mengakat kuat di tanah Sunda.
Zaman dulu, alat musik tersebut digunakan untuk berbagai perayaan, salah satunya perayaan berocok tanam. Pasalnya alat musik itu adalah panggilan kepada Dewi Sri yang digambarkan sebagai Dewi Kesuburan yang bisa memberi berkah pada tanaman.
Nama alat musik tersebut diambil dari bahasa Sunda “angkleung-angkleung”, yang artinya gerakan pemain dengan mengikuti irama.
Sementara itu, kata “klung” adalah suara nada yang dihasilkan instrumen musik tersebut.