Game ‘Crash Bandicoot: On The Run‘ kabarnya sudah didownload sebanyak lebih dari 23 juta kali. Padahal, permainan ini baru seminggu rilis. Angka ini mereka dapatkan secara global.
23 juta kali di minggu pertama ini nyaris menyaingi angka yang permainan ‘Candy Crush’ dapatkan dalam minggu pertamanya di tahun 2016.
‘Crash Bandicoot: On The Run’ cuan hingga Rp10 Miliar
Seperti yang Sensor Tower ungkap dalam laporan pasar mobile yang mereka rilis belum lama ini, permainan ini sukses besar. Di Amerika Serikat aja, ‘Crash bandicoot: On The Run’ ini sudah dapat sebanyak tujuh juta pemgunduh.
Data dari smartphone app market analyst itu juga menunjukkan bahwa mereka berhasil meraup untung sekitar US$700.000 atau Rp10,1 miliar. Hal tersebut membuat game di bawah developer King ini berada di tempat kedua untuk permainan yang paling banyak mendapat keuntungan di minggu pertamanya.
Posisi pertama adalah milik ‘Candy Crush’ yang cuan antara US$1,3 – 1,4 juta pada pekan pertama rilisnya.
Persaingan game mobile
Launching dari ‘Crash bandicoot: On The Run’ ini juga memberi Activision Blizzard performa kuartal terbaik. Sebelumnya, rilisan mereka ‘Call of Duty: Mobile’ di kuartal keempat 2019 lalu berhasil meraup US$480 juta di tahun pertamanya.
Masih di data oleh Sensor Tower, mereka juga mengungkap bahwa ‘Genshin Impact’ adalah game mobile yang paling cepat menghasilkan US$1 miliar atau Rp14,5 triliun. Angka ini menyaingi permainan populer lainnya, seperti ‘Pokemon Go’ dan ‘Clash Royale’.
Keuntungan yang ‘Genshin Impact’ raaup ini makin bertambah setiap mereka mengenalkan karakter baru. Setiap harinya, rata-rata permainan ini bisa memiliki pendapatan sebesar US$5,8 juta. Lalu, ketika mereka memunculkan banner karakter baru, angka rata-rata ini bisa melonjak jadi US$12 juta sehari.
Dalam sebulan, pemain Genshin Impact rata-rata bisa mengeluarkan US$160 juta sejak bulan Desember. Mulai 27 Maret, pemain sudah mengeluarkan US$148 juta hanya dalam sebulan ini.
—
Baca juga: