Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengabarkan bayi berumur 4 bulan, Elsa Pitaloka meninggal karena akibat infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Dilansir dari CNN Indonesia, Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Masagus Hakim mengatakan pihaknya sudah memastikan RS Ar-Rasyid Palembang yang tempat meninggalnya Elsa.
“Penyebab pasti kematian bayi sampai sekarang rumah sakit belum mengeluarkan [diagnosa] tapi kita sudah ada perkiraan. Dari hasil wawancara ke petugas yang menangani, bahwa terkena gangguan pernapasan akibat ISPA,” ujar Hakim, Senin (16/9).
Namun selain ISPA, Elsa pun menderita pneumonia. Meski diduga ISPA, Gangguan pernapasan yang diderita Elsa masih belum diketahui penyebabnya dikarenakan kualitas udara di Banyuasin masih kategori sedang
“Tapi berdasarkan laporan anak buah saya tadi keadaan rumahnya permanen, itu jadi kemungkinan dari lingkungan juga enggak. Makanya kita belum tahu penyebab pastinya,” kata dia.
Atas meninggalnya balita ini, Dinkes Banyuasin akan melakukan pemeriksaaan khusus terhadap para balita yang terpapar kabut asap untuk mencegah jatuhnya korban lanjutan. Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuriani berujar, karhutla bukanlah faktor utama penyebab ISPA hanya saja kabut asap bisa memperparah penderita ISPA.
“ISPA tetap ada meskipun tidak ada karhutla. Namun jumlah penderita ISPA bisa meningkat dengan adanya kabut asap akibat karhutla,” kata dia
Image Source: [CNN Indonesia]
Baca juga: Bayi Tertua di Dunia Baru Lahir, Usianya Sama Dengan Sang Ibu!