Karir musik bbno$ ternyata dimulai dari cedera punggung
bbno$ adalah rapper yang penuh kejutan. Sebelum sosoknya mencuat lewat rangkaian musik dengan ratusan juta streams, sosok bernama asli Alexander Leon Gumuchian itu ternyata sempat bercita-cita menjadi perenang profesional sebelum ia menderita cedera punggung yang memaksanya “banting setir” ke bidang musik.
Memasuki usia 26 tahun, musisi asal Vancouver itu punya presence yang kian kuat di skena musik rap Kanada; ia terus bertumbuh dan enggan melepas pedal gas.
Beberapa waktu lalu, USS Feed pun berkesempatan untuk ngobrol langsung dengan bbno$. Lewat koneksi virtual, sang rapper bercerita cukup banyak; dari album baru, hingga kolaborasinya dengan Rebecca Black.
Halo bbno$! Apa kabar?
Kabar baik! Aku sangat sibuk dan tidak tidur dengan nyenyak karena sibuk menggarap album baru, tapi aku tak keberatan karena orang-orang suka dengan musik yang aku buat.
Gimana cara kamu mendeskripsikan musikmu?
Biasanya aku membuat musik yang “tidak umum” dan tidak populer, lalu aku coba membuatnya populer.
Musik ku tentang senang-senang; aku bersenang-senang ketika membuatnya. Ketika pertama kali aku bermusik sebenarnya aku hanya sedang main-main, tapi aku menikmati prosesnya dan orang-orang suka dengan apa yang aku buat. Jadi aku pikir aku harus memanfaatkan kesempatan itu.
Aku serius ketika membuat musik, tapi aku tidak menganggap diriku sebagai rapper terbaik atau semacamnya. Musik ku tentang menjadi diriku sendiri.
Sebelum kamu berkarir sebagai rapper, apakah benar kamu sempat bercita-cita menjadi perenang profesional? Apa yang terjadi?
Ketika aku duduk di bangku SMA, aku menderita patah tulang punggung karena bermain rugby. Ketika itu aku sempat depresi karena tak bisa berenang, namun hal itu pula yang mendorongku mulai bermusik, dan ketika aku membuat musik aku merasa senang.
Lalu bagaimana kamu mendapatkan nama bbno$ (baby no money)?
Aku orang yang pelit dan hemat. Aku tak butuh uang yang banyak, aku tak menghabiskan uang yang banyak. Selain itu bbno$ juga enak disebut, dan terlihat keren juga. Jadi aku memutuskan untuk menggunakannya.
Karir rap kamu sebagai bbno$ dimulai dari SoundCloud. Apakah kamu melihat platform tersebut sebagai platform yang ideal untuk memperkenalkan karya musik?
SoundCloud sudah tak sepopuler dulu, tapi aku selalu merasa bahwa semua platform adalah platform yang baik untuk tumbuh dan meninggalkan satu platform adalah bentuk kemalasan. Bahkan hingga sekarang aku masih mengunggah musik ku ke bandcamp, padahal tidak ada dampaknya. Tapi aku tetap melakukannya karena itu adalah bentuk disiplin.
Walaupun begitu, aku percaya bahwa, jika kamu mengunggah musik ke SoundCloud dan punya banyak pendengar dan banyak yang mengomentari musik mu, itu berarti kamu akan jadi karir besar. Kamu bisa punya jutaan streams di Spotify, namun ketika kamu manggung nggak ada yang nonton. Namun jika kamu punya jutaan streams di SoundCloud, itu adalah jaminan bahwa orang-orang betul-betul tertarik dengan karya mu; soalnya (di SoundCloud) pendengarmu harus betul-betul mencari musik mu alih-alih membiarkan algoritma memandu musik yang mereka dengarkan.
Lalu apa pendapatmu tentang TikTok sebagai platform untuk memperkenalkan musik?
Aku pikir aloritma di TikTok benar-benar unik karena audiensku disana jauh lebih besar dari platform-platform lain.
Tapi aku juga sering berharap bahwa tak ada media sosial baru lain karena aku merasa sosial media baru akan butuh too much effort. Aku hanya ingin membuat musik rap dan bermain video game.
Gimana ceritanya kamu berkolaborasi dengan Rich Brian?
Aku adalah penggemarnya sejak lama, sejak lagu “Dat $tick.” Bahkan lagu “Glow Like Dat” adalah salah satu lagu favorit ku sepanjang masa.
Jadi aku mengirimkan pesan ke Rich Brian, memperdengarkan musik ku dan meminta pendapatnya. Begitu juga sebaliknya. Hingga akhirnya aku membuat lagu baru dan ia memutuskan untuk berkolaborasi dengan ku.
Ia adalah orangnya yang sangat seru. Jika kamu bekerja di industri musik, kamu akan bertemu dengan orang-orang yang ternyata nggak asik. Tapi itu tak terjadi di lagu “Edamame” dan kami bersenang-senang bersama.
Apakah kamu akan berkolaborasi dengan musisi lain di album terbarumu, “Eat Ya Veggies”?
Aku akan berkolaborasi dengan Rebecca Black, dan lagu itu bakal keren banget! Aku juga akan berkolaborasi dengan Night Lovell, ia adalah rapper Kanada yang keren banget. Selain itu bakal ada juga single bareng Rich Brian dan Yung Gravy yang sebelumnya sudah dirilis lebih dulu.
Yang pasti aku sangat puas dengan lagu-lagu yang aku buat di album itu; akan ada elemen musik punk rock, eksperimental, alternative. Aku sangat bangga dengan album ini.