Event BCA JSD Future Format Volume 2 di platform Tokopedia janjikan pengalaman berbeda dari event-event sebelumnya
Sebelumnya event BCA JSD Future Format Volume 1 yang berlangsung pada 28-29 Maret 2020 silam berhasil meraih kesuksesan yang luar biasa dan menindaklanjuti hal tersebut, event online itu akan kembali hadir lewat platform Tokopedia.
Menariknya gelara online jilid kedua bertajuk “BCA JSD Future Format Volume 2” akan berbeda dari yang sebelumnya, bahkan akan menjadi event online “pertama” dengan pengalaman yang berbeda dengan event manapun.
Mulai dari belanja online, talkshow dan konser musik online
Event yang digelar selama empat hari mulai dari hari ini sampai dengan 30 Juli 2020, menawarkan beberapa opsi bagi setiap pengunjung. Mulai dari kesempatan untuk berbelanja online sampai dengan sajian program hiburan dari talkshow JSD Buzz, selain itu akan ada juga program konser musik online.
Lebih lanjutnya, event tersebut juga menyiapkan berbagai penawaran menarik seperti Special Benefit dari BCA, program Exclusive Release, Steal Deal, Currated Local Brand, Exclusive JSD Merchandise, Hot Items, Free Shipping dan tawaran spesial lainnya dari para tenant-tenant yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
BCA JSD Future Format Volume 2 bisa jadi “roda penggerak” ekonomi
Vito Wira Evendye sebagai Project Director menyampaikan ‘Di event kedua ini, kami berharap bisa lebih mendorong bisnis industri kecil menengah yang terdampak dan melesu akibat wabah Covid-19 kemarin.‘
Selama pandemi Covid-19, JSD menjadi salah satu acara offline yang disesuaikan menjadi kegiatan yang digelar sepenuhnya melalui Tokopedia. Head of Category Development Tokopedia menjelaskan bahwa besar harapannya kalau kolaborasi Tokopedia dan JSD kali ini dapat mempermudah masyarakat Indonesia dalam menemukan berbagai pilihan produk hasil kreator lokal maupun internasional tanpa harus keluar rumah.
Selain itu perhelatan ini juga memastikan agar setiap pelaku usaha tetap dapat beroperasi meskipun ada ditengah situasi pandemi dan selain itu juga bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi di Indonesia.
—
So, what are you waiting for?