Sebanyak 52 ekor anjing berhimpitan dalam ruang tak layak, mulut terikat tali rafia, dengan nasib yang bikin siapapun merasa miris. Saat ini, konsumsi daging anjing masih marak, termasuk di Jawa Tengah.
Kalau aparat tidak menyetop kendaraan yang membawa hewan-hewan malang itu, hampir saja mereka harus menemui akhir hayatnya di piring sebagai daging olahan.
Kolaborasi kepolisian dan Dog Meat Free Indonesia, selamatkan puluhan nasib anjing yang bikin miris
Pada Rabu, 24 November 2021 kemarin pukul 03.00 WIB, Kepolisian Sukoharjo, Jawa Tengah, menghentikan laju sebuah truk. Saat truk itu mereka geledah, mereka menemukan puluhan anjing yang hendak diperjualbelikan ke jagal.
Lalu, Polres Sukoharjo pun bekerja sama dengan Komunitas Dog Meat Free Indonesia dan berhasil menyelamatkan nasib mereka. Dalam misi itu, sedikitnya ada 53 ekor anjing yang berhasil terselamatkan dari sebuah tempat di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukohajo, melansir Suara.
“Petugas mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa di wilayah hukum Polres Sukoharjo banyak beredar pedagang kaki lima yang menjual daging anjing untuk masakan.” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
Anjing-anjing itu dalam keadaan kritis
National Coordinator Dog Meat Free Indonesia, Karin Franken, menyampaikan saat ini, kondisi anjing-anjing itu belum melewati amsa kritis dan masih perlu pengawasan intensif.
Ia juga menjelaskan, satu dari 53 ekor anjing bahkan tak terselamatkan. Pasalnya, saat penyelamatan sedang berlangsung, kondisi mereka sudah sangat memprihatinkan.
Karin menceritakan, kondisi hewan-hewan malang itu sebelumnya terikat tali, tanpa bisa makan ataupun minum. Kondisinya dehidrasi dan kurus hingga tulangnya terlihat.
Kini, mereka berada di shelter perawatan DMFI yang letaknya tak jauh dari shelter milik Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Di sana, tim masih berupaya untuk memberi asupan nutrisi dan vitamin yang anjing-anjing itu butuhkan.
—
Get well soon, anak-anak! 😢
Baca juga: