Bill gates dan Melinda memutuskan bercerai setelah 27 tahun. Warganet tanya gimana bagi harta gono-gininya?
Keputusan Bill Gates cerai ia umumkan lewat cuitannya cukup mengagetkan banyak orang pada Selasa (4 Mei). Ia menjelaskan perceraian ini udah menjadi pilihan mereka setelah membesarkan tiga orang anak.
Bill juga menjelaskan ia membutuhkan jarak supaya publik gak terlalu menanyakan kehidupan pribadinya. Meski banyak publik yang bertanya, sepertinya harta gak menjadi alasan perpisahan mereka.
Gak cuma itu, selama pernikahannya mereka udah membangun yayasan yang banyak berpengaruh untuk banyak orang. Namun, mereka memilih untuk menentukan jalan mereka masing-masing setelah 27 tahun bersama.
Terus gimana harta keyaan itu mereka bagi? Pasalnya Bill Gates sendiri adalah salah satu pengisi urutan terkaya menurut Forbes.
— Bill Gates (@BillGates) May 3, 2021
Baca juga: Uang Korupsi Bansos Covid-19 Dipakai untuk Karaoke?
Harta gono-gini
Sebagai orang terkaya ke-4 di dunia versi Forbes, mengutip dari data terbaru per Senin (3 Mei) harta kekayaannya mencapai USD 130,5 miliar atau hampir Rp 1.900 triliun.
Harta ini datangnya dari bisnisnya pada Microsoft, sejak 1970-an hingga sekarang Microsoft jadi salah satu perusuhaan perangkat lunak terbesar di dunia.
Mengikut aturan pada negara bagian Washington, Amerika Serikat, harta selama pernikahan bakal terbagi rata menjadi dua jika terjadi perceraian.
Pasangan ini diketahui tinggal pada sebuah rumah menghadap Lake Washington di Medina, Washington. Selain itu, bisa saja mereka menetapkan perceraian pada negara bagian yang gak menharuskan harta pernikahan terbagi dua sama rata.
Baca juga: Sebut Pengguna Masker Goblok, Pria Ini Ditangkap Polisi
Yayasan tetap berjalan
Keputusan perceraian pasangan ini gak mengganggu komitmen kerja keduanya dalam menjalankan yayasan filantropi Bill dan Melinda Gates Foundation. Keduanya mengatakan mereka akan tetap bekerja sama untuk Bill and Melinda Gates foundation.
Yayasan ini mereka bangun pada tahun 2000 berbasis pada Seattle, Amerika Serikat. Tentu dengan tujuan yang sangat mulia seperti memperbaiki sistem kesehatan, mengurangi kemiskinan, memperluas kesempatan pendidikan, dan memberi akses teknologi.