Bom gereja katedral Makassar diyakini aksi bom bunuh diri
Bom gereja Katedral Makassar dipastikan makan korban jiwa.
Ledakan bom terjadi pada peringatan Minggu Palma yang jatuh hari ini atau sekitar pukul 10.30 WITA atau 09.30 WIB.
Minggu Palma merupakan awal dari pekan suci sebelum merayakan Paskah pada pekan depan.
“Informasinya ada yang meninggal dunia,” ungkap Kabag Humas Polrestabes Makassar Kompol Edhy.
Meski begitu, ia belum bisa memastikan apakah korban jiwa tersebut pelaku atau warga.
Baca juga: Mau Belajar dari Bujangan Urban? Begini Proses Kreatifnya!
Ada bagian tubuh
Menurut pihak kepolisian, ledakan ini adalah aksi bom bunuh diri.
Menurut penuturan warga setempat yang juga jadi saksi, Ibam, ada potongan tubuh setelah bom tersebut meledak.
“Ada potongan tangan. Yang saya lihat begitu,” ujarnya, dikutip dari Kumparan.
“Tapi tadi saya lihat hanya di bagian halaman depan. Belum tau apakah ada bagian hancur atau tidak.”
Baca juga: Cerita Dibalik Karya-Karya Isha Hening
PBNU kecam ledakan bom gereja Katedral Makassar
Tak lama setelah insiden ini terjadi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pun angkat suara.
Menurut Sekretaris Jenderal PBNU H. A. Helmy Faishal Zaini mengatakan, segala bentuk kekerasan bukanlah ajaran dari agama apapun.
“Mengecam segala bentuk dan tindak kekerasan, termasuk di dalamnya adalah perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap memiliki perbedaan,” ujar Helmy dikutip dari siaran pers, Minggu.