Seorang bocah lelaki berusia enam tahun tewas besama dua orang lainnya setelah terjadi penembakan massal di Festival Garlic Gilroy. Penembakan yang terjadi juga menyebabkan setidaknya 15 orang terluka.
Pria bersenjata tersebut masuk dengan senapannya melalui pagar yang dipotong agar bisa melewati petugas keamanan. Setelah itu dirinya pun menembak massal para pengunjung di Garlic Festival tersebut.
“Tersangka ditembak dan dibunuh,” katanya. “Tampaknya mereka datang ke festival melalui sungai yang berbatasan dengan area parkir dan menggunakan alat untuk memotong pagar untuk mendapatkan akses.” Alexiou mengatakan para korban dalam kondisi cukup baik hingga serius.
The hearts of Gilroy PD and entire community go out to the victims of today's shooting at the Garlic Festival. The scene is still active. If you are looking for a loved one, please go to the reunification center at Gavilan College at parking lot B. #GilroyActiveshooter
— Gilroy Police (@GilroyPD) July 29, 2019
Departemen Kepolisian Gilroy membuka suara dan mengungkpakan pada Twitternya bahwa adegan itu masih aktif dan masih terjadi. Namun tersangka tersebut sudah resmi ditembak dan dibunuh ditempat.
Pada konferensi pers malam itu, Scott Smithee, kepala polisi Gilroy, mengatakan polisi setempat menanggapi laporan seorang penembak dalam waktu kurang dari satu menit.
“Dia ditembak dan dibunuh oleh petugas yang menanganinya dalam satu menit setelah penembakan” kata Smithee.
Smithee mengatakan korban tewas termasuk pria bersenjata itu. Namun dia menambahkan bahwa saksi telah melaporkan melihat orang kedua dan bahwa perburuan sedang dilakukan untuk menangkap tersangka itu.
“Kami percaya, berdasarkan pernyataan saksi, bahwa ada individu kedua yang terlibat dalam beberapa cara tetapi kami tidak tahu dengan cara apa,” katanya.