Insiden perkelahian saat laga kontra Indonesia
Aksi perkelahian terjadi saat Final SEA Games 2023 antara Indonesia kontra Thailand.
Laga itu menjadi sorotan di dunia sepak bola.
Dampak dari kericuhan itu, Manajer Timnas Indonesia Sumardji menjadi korban pemukulan ofisial Thailand.
Dapatkan sanksi skorsing larangan main
Terkait aksi itu, Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) resmi memberi hukuman skorsing kepada dua pemain dan tiga staf timnas Thailand.
FAT resmi menghukum dua pemain Teerapak Prueangna dan Soponwit Rakyart dengan sanksi skorsing di level timnas selama enam bulan.
Itu berarti kedua pemain tidak bisa memperkuat timnas Thailand di berbagai event.
โ ๐๐๐๐๐!
Federasi Sepakbola Thailand telah memberikan sanksi Larangan berkecimpung di Timnas Thailand kepada tiga staf pelatih Thailand U-22 yang terlibat keributan vs Indonesia di final #SEAGames2023 selama satu tahun.
Federasi Sepakbola Thailand juga memberikan sanksiโฆ pic.twitter.com/gPLN1zRAB7
— FaktaBola (@FaktaSepakbola) May 23, 2023
Staff dilarang terlibat selama 1 tahun
Sementara itu FAT juga resmi menghukum tiga staf pelatih yaitu Prasadchok Chokmoh, Mayed Madada, Patrawut Wongsripuek berupa sanksi larangan berkecimpung di semua level sepak bola Thailand selama satu tahun.
Begini respon presiden FIFA
FYI, keributan ini juga sudah diketahui oleh presiden FIFA Ginanni Infantino.
Dia menyayangkan adanya kekerasan yang terjadi.
“Insiden pada malam 16 Mei di Stadion Olimpiade [Phnom Penh] sangat disayangkan. Jika itu adalah keributan antar pemain, seharusnya asisten dan pelatih tim akan turun tangan untuk menghentikannya. Gambaran di final SEA Games menyebarkan pesan dan citra yang sangat negatif dalam sepak bola,” kata Infantino.
“Saya berharap serangkaian insiden di sepak bola SEA Games, pengurus AFC, AFF, bahkan federasi sepak bola nasional dapat melihat ke belakang dan menemukan metode yang efektif untuk mencegah hal tersebut agar tidak terjadi di masa depan,” ucap Infantino.
—