Sebuah perusahaan teknologi makanan di Israel bikin burger vegetarian yang pembuatannya bukan dimasak, tapi dicetak pakai 3D printer!
Akhir-akhir ini tren makanan nabati untuk para vegetarian makin populer. Dengan begitu, inovasi untuk menciptakan makanan juga makin bervariasi.
Biasanya, inovasi ini muncul untuk mencari cara menirukan seidentik mungkin daging hewani dengan bahan-bahan berbasis tumbuhan. Jadi, bayangkan kalau daging semacam itu itu bisa muncul dari pencetak 3D.
Burger vegetarian yang bahannya bisa di-custom pakai 3D printer
Mengutiip Reuters, erusahaan bernama SavorEat ini punya inovasi yang nggak biasa, yaitu bikin burger vegetarian dari 3D printer.
Mengikuti tren makanan nabati yang lagi naik daun, mereka bikin terobosan burger yang bahannya bisa di-custom dengan racikan personalisasi untuk setiap pelanggan.
Canggihnya, pelanggna bisa mengatur patty alias daging yang ada di burger dengan selera masing-masing. Mulai dari tingkat kandungan lemak sampai protein bisa mereka atur sesuai keinginan.
Tanpa waktu lama, kita bisa menikmati burger custom kita sendiri cuma dalam waktu enam menit.
Memperluas pasar makanan nabati
“Ini adalah perpaduan inovasi alternatif daging sengan manufaktur digital, di mana kami juga bisa memasak produk.” ujar Racheli Vizman, chief executive SavorEat.
Katanya, burger vegetarian mereka terbuat dari kombinasi kentang dan protein buncis dan kacang polong.
Beberapa tahun terakhir, permintaan untuk alternatif daging semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan kesadaran konsumen akan kesehatan dan lingkungan.
Hadirnya penyajoan burger vegetarian dengan teknologi 3D printing ini tentunya bakal memperluas pasar makanan nabati.
Saat ini, perusahaan startup yang menghasilkan alternatif daging berhasil mengumpulkan lebih dari US$3 miliar, atau setara RP43 triliun di tahun 2020.
—
Baca juga: