Sebuah bus pariwisata yang mengangkut puluhan anak taman kanak-kanak (TK) terbakar di ruas Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu).

Bus periwisata yang mengangkut sebanyak 58 anak TK ini terbakar pada Kamis, 24 Oktober 2024 pagi WIB.

Kronologi bus pariwisata yang angkut rombongan 58 anak TK terbakar di ruas Tol

Berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Metro Jakarta Timur AKP Darwis menceritakan terkait kronologinya jika bus pariwisata tersebut awalnya berangkat dari Cikeas, Bogor.

Bus Bersama Putra Trans rencananya akan berangkat menuju Pondok Gede, Bekasi, dan kemudian akan dilanjut ke Ancol, Jakarta Utara.

Bus pariwisata yang mengangkut rombongan 58 anak dari sebuah TK di Cikeas tersebut berencana untuk melakukan latihan manasik haji di Pondok Gede dan dilanjut berwisata ke Ancol.

Di tengah perjalanan dari Pondok Gede ke Ancol, air conditioner (AC) dari bus tersebut mengalami kendala karena tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Para penumpang mengeluhkan AC bus pariwisata tersebut yang dirasa tidak dingin.

Sopir putuskan untuk segera menepi dan alihkan penumpang ke bus lain

Karena alasan tersebut, sang sopir NK (49) memutuskan untuk menepi di daerah ruas Tol Becakayu untuk mengecek aki AC.

Tak hanya itu, berdasarkan keterangan AKP Darwis, sang sopir juga menurunkan para penumpang—termasuk seluruh 58 anak TK—untuk dialihkan ke bus yang ada di belakang.

Rencananya dengan menggunakan bus lain yang ada di belakang bus tersebut, para rombongan akan melanjutkan wisata ke Ancol.

“Karena hal itu, sopir meminggirkan kendaraanya di ruas Tol Becakayu untuk mengecek aki AC dan menurunkan penumpang untuk dinaikkan dan dipindahkan ke bus yang ada dibelakangnya untuk melanjutkan wisata ke Ancol,” kata Darwis dalam keterangan resminya yang dilansir pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Percikan api muncul dari bagian belakang bus, Damkar Jaktim kerahkan 3 unit mobil pemadam

Namun saat NK turun dari bus dan melakukan pengecekan, aki AC yang terletak di bagian belakang bus, ia melihat percikan api.

Melihat adanya percikan api di salah satu bagian bus, sopir meminta kepada kondektur untuk membantu memadamkannya.

Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Timur mengerahkan tiga unit mobil untuk membantu menaklukkan api. Dan Damkar dinyatakan berhasil memadamkan api pada pukul 10.57 WIB.

“Dari bawah AC tiba-tiba ada percikan api di bagian mesin lalu api membesar,” demikian bunyi data laporan Sudin Gulkarmat Jaktim.

Dari total 60 penumpang, pihak berwenang nyatakan tidak ada korban jiwa

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun diperkirakan kerugian materi yang dialami mencapai Rp800 juta.

Jumlah total ada 60 penumpang yang ikut dalam rombongan tersebut, termasuk 58 anak TK.


Let uss know your thoughts!