-
Berpikirlah bahwa Mantan yang Rugi Â
Jangan menyesal dengan putusnya hubunganmu dengan si mantan. Pikirkanlah kalau ini merupakan takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan. Tapi, jangan pikirkan kalau kalian rugi telah melepasnya. Sebaiknya pikirkan bahwa mantanmu telah rugi melepaskan orang sepertimu. Ini karena kalian sudah melakukan hal yang terbaik selama berhubungan, tapi sayangnya ia tidak bisa menghargai semua usahamu. Â
-
Manjakan Diri Sepuas Hati Â
Mengalami putus cinta adalah saat yang tepat untuk memanjakan diri sendiri. Kalian bisa dengan bebas untuk melakukan sesuatu tanpa harus izin kepada pasangan. Hal yang bisa kalian lakukan adalah traveling, melancarkan hobi, nongkrong bareng teman-teman, merawat diri ke salon, belanja, nonton bioskop, dan masih banyak lagi. Itu semua tak hanya memuaskan diri sendiri, tapi juga menghibur hati karena sakit setelah putus cinta. Â
-
Hindari Menonton Film yang Berhubungan dengan PercintaanÂ
Di saat patah hati seperti ini, kalian wajib menghindari yang namanya menonton film dengan tema percintaan. Ini karena bisa membuat perasaanmu menjadi lebih sakit. Apalagi jika scene-nya romantis. Dapat dipastikan kalian akan menjadi baper dan menangis karena tidak bisa merasakan adegan yang serupa.Â
Lebih baik tontonlah film yang bergenre komedi agar membuat kalian tertawa lebih lepas. Atau kalau mau yang lebih seru, bisa banget untuk menonton film hantu, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Namun, dengan catatan, jangan menontonnya apabila kalian sudah terlanjur takut. Bisa-bisa hal tersebut membuat dirimu lebih stres.Â
-
Melampiaskan Rasa Sakit dengan Caramu Sendiri Â
Melampiaskan ternyata tak hanya berkonotasi buruk, karena hal tersebut bisa juga diartikan untuk mengeluarkan rasa sakit demi kebaikan diri sendiri. Kalian dapat melampiaskan rasa kecewa tersebut dengan caramu sendiri. Bisa dengan menulis kekesalan di kertas, berteriak sekencang-kencangnya, menyanyi dengan suara keras, dan cara-cara lainnya. Langkah ini dijamin bisa membuat perasaan kalian menjadi lebih lega. Tapi, perlu diperhatikan, bahwa pelampiasan yang dilakukan harus yang positif.Â