130 SD di Papua jadikan Bahasa Dani sebagai mapel
Sekitar 130 Sekolah Dasar (SD) yang terletak di Kabupaten Jayawijaya, Papua menjadikan Bahasa Dani sebagai mata pelajaran (mapel) muatan lokal (mulok) bagi murid yang duduk di kelas satu.
Bahasa Dani atau Baliem adalah salah satu bahasa daerah di Papua dengan jumlah penutur paling banyak di sana.
Tahun 2024 akan diajarkan kepada murid kelas 2 SD
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Bambang Budiandoyo mengonfirmasi hal tersebut.
Bambang mengatakan bahwa Bahasa Dani yang jadi salah satu mata pelajaran untuk anak SD di Jayawijaya bukan hal yang baru.
“Memang pelajaran Bahasa Dani atau Baliem sudah mulai diajarkan sebagai mata pelajaran muatan lokal sejak tahun 2021 kepada murid kelas satu dan modulnya disiapkan beserta penuturnya,” kata Bambang dari Jayapura saat dihubungi oleh Antara, dilansir pada Rabu, 28 Februari 2024.
Bambang turut mengatakan di 2024 ini bahasa Bahasa Baliem akan mulai diberikan sebagai mata pelajaran kepada murid yang duduk di kelas dua SD.
Sebagai upaya pencegahan punahnya bahasa daerah Papua
Di Papua terdaftar ada 428 bahasa daerah yang tersebar di enam provinsi, namun sebagian dari jumlah tersebut terancam punah karena jumlah penutur yang semakin berkurang.
Oleh karena itu salah satu tujuan dari memasukkan Bahasa Baliem sebagai muatan lokal untuk murid sekolah dasar, agar bahasa daerah tersebut tidak punah.
Hal tersebut turut disampaikan oleh Widyabasa Madya Antonius Maturbongs.
“Mudah-mudahan dengan diajarinya Bahasa Dani ke pelajar maka bahasa itu tidak akan musnah bahkan berkembang mengingat penuturnya bukanya saja (dari) suku tersebut tetapi dari berbagai suku di Indonesia sehingga tidak punah,” kata Antonius.
—
Let uss know your thoughts!
Courtesy of ANTARA FOTO/Bayu Pratama S