Kenapa Clubhouse begitu disukai? Apa kelebihan dan kekurangannya?
Clubhouse mencuat jadi platform media sosial baru menuai popularitas.
Platform tersebut menyediakan fasilitas obrolan audio khusus undangan yang bisa menghubungkan orang satu sama lain untuk melakukan percakapan tentang berbagai topik.
Semenjak dipopulerkan oleh Elon Musk, banyak orang pun menyasar layanan ini sebagai platform media sosial baru.
Lantas, apa kelebihan dan kekurangan aplikasi ini?
Kelebihan Clubhouse
Bisa lompat dari room satu ke room lain tanpa ketahuan
Semenjak mencuat ke permukaan, banyak orang menggunakan layanan ini untuk berbagi ilmu layaknya webinar.
Buat banyak orang, platform ini jadi pilihan yang lebih nyaman dibanding layanan virtual conference lainnya karena lo bisa masuk dan keluar room tanpa ketahuan.
Tanpa ada video, lo juga bisa lebih nyaman menikmati layanan ini. Pasalnya lo nggak perlu dandan, apalagi terjebak di awkward moment seperti yang mungkin sering terjadi di layanan Zoom.
.@KremlinRussia_E would you like join me for a conversation on Clubhouse?
— Elon Musk (@elonmusk) February 13, 2021
Bisa jadi tempat baru untuk membangun network
Sejalan dengan di point sebelumnya, Clubhouse adalah tempat seru buat lo untuk berbagi ilmu sesuai keingintahuan lo.
Karena alasan tersebut, layanan ini pun bisa mempertemukan orang-orang yang punya ketertarikan yang sama.
Siapa tau? Mungkin setelah lo menggunakan layanan ini, lo bisa ketemu temen baru dan bikin project seru bareng-bareng?
Banyak ilmu dibagikan secara terbuka dan gratis
Meski baru mencuat ke permukaan belum lama ini, sudah banyak orang menggelar sharing session bersama sejumlah pembicara di platform ini.
Hingga saat ini, semuanya terbuka secara gratis! Jadi penggunanya bisa duduk manis sembari menikmati konten tanpa biaya.
Baca juga: Serial Wednesday Akan Tayang di Netflix, Disutradarai Tim Burton
Kekurangan
Aplikasi masih baru, pelayanan belum maksimal
Clubhouse baru berdiri pada tahun 200 lalu oleh pengusaha Silicon Valley, Paul Davison dan mantan karyawan Google Rohan Seth.
Dengan usianya yang masih terbilang baru, aplikasi ini tentu masih dalam tahap pengembangan dan masih butuh banyak perbaikan layanan.
Terancam diblokir Kominfo
Di tengah popularitasnya, aplikasi ini jadi sorotan Kominfo karena belum terdaftar.
Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat yang efektif berlaku sejak November 2020.
Peraturan tersebut mewajikan mewajibkan setiap platform media sosial, transaksi elektronik sampai cloud computing wajib mendaftarkan diri ke Kominfo.
Jika layanan tersebut belum mendaftarkan diri sebelum bulan Mei 2021, bukan tidak mungkin layanan tersebut diblokir di masa mendatang.
Baru tersedia untuk iOS
Dengan usianya yang masih muda, layanan ini terbilang masih menjalani “trial and error.”
Karena itu, ketersediaannya pun masih terbatas untuk pengguna Apple/iOS.
Meski begitu, kemungkinan Clubhouse tersedia di Androind di masa mendatang masih sangat terbuka luas. Tapi untuk sementara, pengguna Android memang masih harus bersabar!