Meski terbilang masih baru, Clubhouse berhasil jadi standar baru sebagai platform audio digital

Clubhouse mencuat jadi platform media sosial baru menuai popularitas.

Platform tersebut menyediakan fasilitas obrolan audio khusus undangan yang bisa menghubungkan orang satu sama lain untuk melakukan percakapan tentang berbagai topik.

Mengutip dari situs resminya, layanan media sosial berbasis audio tersebut mengklaim diri mereka sebagai “jenis produk sosial baru berdasarkan suara yang memungkinkan orang di mana saja untuk berbicara, bercerita, mengembangkan ide, memperdalam persahabatan, dan bertemu orang baru yang menarik di seluruh dunia.”

Saat ini aplikasi tersebut baru tersedia untuk layanan iOS dan akan diperkenalkan untuk Android dalam waktu mendatang.

Clubhouse (www.ndtv.com)
Clubhouse (www.ndtv.com)
Baca juga: Marvel Hadirkan Superhero Korea Selatan, “Captain America” Dari Asia

Dipopulerkan Elon Musk

Clubhouse jadi sorotan publik sejak digunakan Elon Musk sebagai media diskusi bersama penggemarnya di awal bulan ini.

Ketika itu, ia sempat menyoal tentang banyak hal; dari koloni manusia di Mars, eksistensi alien, Dogecoin, hingga mewawancarai CEO Robinhood soal kontroversi pembatasan pembelian saham GameStop.

Ia juga sempat mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bergabung dalam percakapan di Clubhouse.

@KremlinRussia_E Maukah Anda bergabung dengan saya untuk percakapan di Clubhouse?,” tulis Elon Musk pada 14 Februari 2021.

Baca juga: Rekomendasi Workout Playlist A La USSFeed Crew!

Facebook dikabarkan tengah kembangkan aplikasi baru pesaing Clubhouse

Meski baru didirikan pada tahun 2020 lalu, layanan media sosial berbasis audio ini nampaknya harus segera bersiap untuk kompetisi serius.

Pasalnya aplikasi yang digagas oleh pengusaha Silicon Valley, Paul Davison dan mantan karyawan Google Rohan Seth ini dikabarkan akan berhadapan dengan Facebook yang tengah mengembangkan layanan serupa.

Eksekutif Facebook telah memerintahkan karyawan untuk membuat produk serupa (Clubhouse), kata orang-orang, yang tidak diizinkan untuk berbicara di depan umum,” tulis New York Times, dikutip dari XDA-Developers.

Perlu diketahui, ini bukan kali pertama Facebook melakukan hal serupa. Sebelumnya, layanan media sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tersebut pernah meniru aplikasi Snapchat dengan fitur Instastories.

Tahun lalu aplikasi Instagram juga meluncurkan fitur Reels untuk menyaingi TikTok yang sedang populer.

Via Giphy
Via Giphy
(Foto: Reuters/FLORENCE LO)