Curi motor di sebuah barbershop, di Jalan Kenconwungu Tengah 1 RT01/4 Karangayu, Semarang Barat, Kota Semarang jadi cara bocah SD untuk adu keren.
Berdasar informasi yang beredar, aksi NDW (14) dan SR (12) terbilah cukup lihai. Pasalnya mereka bukan hanya berhasil menggondol motor Beat, melainkan juga mengecoh para karyawan barbershop.
Begini kronologi bocah curi motor
Seperti melansir JatengiNews, kedua pelaku beraksi pada Minggu (30 Mei) dini hari. Aksi tersebut lolos dari pengamatan pegawai, bahkan Budi mengaku kaget saat hendak membuka tempat usaha itu.
“Tahu-tahu motor sudah hilang dicuri. Saat itu sekitar pukul 10.00 WIB, waktu kami akan buka barber,” tuturnya.
desoku keras pic.twitter.com/Dz5kX44oJn
— txtdaripemerintah (@txtdrpemerintah) June 5, 2021
Saat kejadian, ketiga karyawan barbershop tengah tertidur lelap di lantai dua. Dia menuturkan, awalnya motor korban sempat dipinjam keponakannya ke luar untuk jalan-jalan.
Setelah itu dikembalikan dan ditaruh di tempat parkir yang tersedia di depan barbershop. Pintu pagar memang masih terbuka dan cukup untuk dilalui satu motor.
Kemudian keponakan korban naik ke lantai dua untuk beristirahat.
Mencuri motor karena ingin terlihat keren
“Pelaku sudah mengamati lokasi kejadian, melihat keponakan korban naik ke lantai dua, mereka langsung masuk ke barbershop,” lanjutnya.
Menurutnya, kedua pelaku sebenarnya hendak mengambil uang di mesin kasir. Namun karena sulit dibuka, mereka lantas mengambil kunci motor dan mencurinya.
Setelah tiga hari dilaporkan pada pihak kepolisian, pelaku kemduan berhasil tertangkap pada Selasa (1 Juni). Adapun kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Pasalnya pelaku masih di bawah umur.
Di hadapan warga, pelaku mengaku aksi nekat mencuri sepeda motor karena ingin terlihat keren.
-
Puncak Covid-19 Indonesia Diprediksi Terjadi Juni, Lonjakan 100 Ribu Kasus Harian
-
Laga Floyd Mayweather vs Logan Paul Berakhir Tanpa Pemenang
-
5 Rekomendasi Series Netflix “Underrated” Versi A La Anak USS
—
Waduh dek, keren tuh kalau berprestasi di sekolah, bukan nyuri!