Imbas luapan Sungai Yamuna
Dampak perubahan iklim semakin nyata, banjir bandang baru saja melanda kawasan India Utara.
Banjir tersebut dikabarkan terjadi di Taj Mahal.
Adapun air banjir itu merupakan limpasan dari Sungai Yamuna yang mengelilingi dinding luar monumen.
Selain itu, banjir juga menenggelamkan taman di bagian belakang Taj Mahal.
Baca juga: Seblak Berpontensi Diusulkan Jadi Warisan Budaya
Ahli ingatkan dampak perubahan iklim
Terkait hal itu, para ahli mengingatkan bahwa situasi itu bukan tidak mungkin akan semakin sering terjadi.
Pasalnya perubahan iklim akan memicu cuaca yang ekstrem.
Meski demikian, Survei Arkeologis India (ASI) menyakini banjir tidak mengancam keberadaan monumen yang dibangun pada abad ke-17.
Baca juga: Friday Music Selection: Dream Pop Murung dari Cigarettes After Sex dan Slowdive
Rekor tertinggi
Faktanya, bencana banjir kerap menimpa area itu sepanjang musim monsun (Juni-September).
Ahli memastikan, perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan keparahan yang disebabkan banjir.
Catatan pihak berwenang membeberkan bahwa volume air Sungai Yamuna telah mencapai rekor tertinggi.
Baca juga: Suhu Bumi Terdeteksi Terpanas Dalam 100 Ribu Tahun
Salah satu negara ‘terparah’
Negara terpadat di dunia ini juga merupakan salah satu yang paling parah terdampak krisis iklim.
Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menyebut akan ada 1,4 miliar yang terpengaruh krisis itu.
Beberapa bagian India Utara, termasuk Agra tetap berisiko tinggi terkena banjir dalam beberapa minggu ke depan karena hujan deras yang terus menerus.
Top image – (Photo by Pawan SHARMA / AFP)
—