Serangan Israel di Rafah
Konflik yang terjadi di Gaza semakin memburuk. Baru-baru ini, Israel menyerang kamp pengungsi di Rafah, Gaza, dan membunuh puluhan orang. Nggak hanya itu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan menyebut ada 940 ribu orang yang terusir dari Rafah akibat “intensnya pertempuran dan penerbitan perintah evakuasi” oleh pasukan Israel.
Merespons hal ini, sejumlah pihak menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina. Siapa saja?
Sumber: Al Jazeera & CNN International
(via Giphy)
Meksiko
Pemerintah Meksiko telah memberikan deklarasi intervensi atas kasus dugaan genosida yang dilakukan Israel di Gaza, yang sebelumnya diajukan oleh Afrika Selatan ke International Court of Justice (ICJ). Langkah ini kemudian dimaknai sebagai upaya Meksiko bergabung dengan Afsel dalam menggugat dugaan genosida Israel di Gaza.
Meksiko berpendapat kalau genosida bisa dilakukan dalam konflik bersenjata dan mengatakan bahwa “inti dari kejahatan genosida berada pada maksud pelaku untuk menghancurkan kelompok tertentu.”
Sumber: Middle East Eye
Spanyol
Pemerintah Spanyol memutuskan untuk mengakui negara Palestina secara resmi pada Selasa (28/05/2024).
“Ini merupakan keputusan historis yang memiliki satu tujuan, yaitu untuk membantu Israel dan Palestina mendapatkan perdamaian.”
- Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez dalam siaran televisi dari Madrid, dikutip dari Associated Press.
Norwegia
Nggak hanya Spanyol, pemerintah Norwegia juga secara resmi mengakui negara Palestina pada Selasa (28/0/2024).
“Selama lebih dari 30 tahun, Norwegia menjadi salah satu advokat terkuat untuk negara Palestina. Hari ini, ketika Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, merupakan batu loncatan terhadap hubungan antara Norwegia dan Palestina.”
- Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Associated Press.
Irlandia
Selain Spanyol dan Norwegia, Irlandia juga turut mengakui Palestina sebagai negara secara resmi pada Selasa (28/05/2024).
“Saya harap (ini) memberikan pesan kepada warga Palestina bahwa di masa tergelap mereka, Irlandia berdiri bersama mereka. Nggak lagi cukup hanya dengan mengecam. Nggak lagi cukup hanya menolak. Kita harus berada di sisi yang benar dalam sejarah.”
- Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, dikutip dari Associated Press.
Prancis
Pada Senin (27/05/2024), ratusan orang berkumpul di Place Saint-Augustin di Paris untuk mengecam serangan Israel di kamp pengungsi Palestina di Rafah. Mereka meneriakkan seruan terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron, menyebut Israel sebagai “pembunuh” dan mendukung Palestina dengan seruan “Gaza…Paris bersamamu.”
Nggak hanya itu, pendemo juga mendesak gencatan senjata secepatnya, dikutip dari Anadolu Agency.
Unjuk Rasa Mahasiswa di Berbagai Negara
Nggak hanya dari sisi pemerintah, sejumlah mahasiswa di berbagai belahan dunia juga ikut menyuarakan solidaritas untuk Palestina.
Harvard University: Ratusan mahasiswa melakukan walk out saat upacara wisuda, setelah pihak universitas melarang 13 mahasiswa yang terlibat protes dukungan ke Gaza diberikan sanksi, yakni nggak bisa menerima diploma mereka, dikutip Associated Press.
University of Manchester: Sekelompok mahasiswa di sana mendekam di Whitworth Hall (salah satu bangunan di universitas tersebut) untuk menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina, dikutip dari The Independent.
Uni Eropa Dikabarkan Mulai Bahas Sanksi ke Israel
Sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Uni Eropa baru-baru ini dikabarkan tengah mendiskusikan sanksi terhadap Israel jika negara itu menolak mematuhi putusan ICJ untuk secepatnya menghentikan operasi militer mereka di Gaza.
“Untuk pertama kalinya dalam pertemuan Uni Eropa, secara nyata, saya menyaksikan diskusi signifikan terkait sanksi (ke Israel),” kata Menteri Luar Negeri Irlandia Micheál Martin, dikutip dari Associated Press.
(via Giphy)
What are your thoughts? Let us know!
(Courtesy of Pixabay)