Cerita Baru, Peran Baru
Novak Djokovic dan Andy Murray pernah menjadi dua petenis paling sengit di lapangan. Kini, keduanya bergandengan tangan di Australian Open 2025, tapi kali ini dalam peran yang berbeda: Djokovic sebagai pemain dan Murray sebagai pelatih.
“Apa yang kita semua tunggu-tunggu… Andy Murray telah tiba di Melbourne untuk memulai kemitraannya dengan Novak Djokovic,” tulis akun resmi Australian Open di media sosial, lengkap dengan video singkat yang memperlihatkan Murray memberikan masukan saat Djokovic memukul bola di Margaret Court Arena.
Dari Rivalitas ke Kolaborasi
Djokovic dan Murray adalah kisah yang tertulis dengan tinta persaingan yang intens. Lahir hanya berselang seminggu pada Mei 1987, mereka menduduki peringkat satu dunia dan sering bertemu di panggung terbesar. Statistik head-to-head mereka mencatat 36 pertemuan, di mana Djokovic unggul dengan 25 kemenangan.
Namun, waktu mengubah segalanya. Ketika Murray pensiun sebagai pemain pada Olimpiade Paris, Djokovic justru mencetak sejarah dengan merebut medali emas pertamanya dan melengkapi 72 gelar besar di Grand Slam, ATP Finals, Olimpiade, dan ATP 1000 Masters.
Djokovic Menuju Rekor Baru
Latihan intensif ini bukan sekadar rutinitas biasa. Djokovic tengah mengejar gelar Australian Open ke-11 yang akan memecahkan rekor dan menjadi gelar major ke-25 miliknya. Setelah musim ini dibuka di Brisbane dengan kekalahan di perempat final melawan Reilly Opelka, ia kembali fokus di Melbourne untuk memulai langkah baru.
Menurut ATP, sesi latihan bersama Murray ini menjadi bagian dari persiapan seriusnya menuju kemenangan besar berikutnya.
Golden Slam dan Warisan Djokovic
Nama Djokovic sudah tak asing lagi dengan catatan sejarah. Ia telah menyelesaikan karier Golden Slam dengan memenangi empat turnamen besar: Australian Open, French Open, Wimbledon, dan US Open. Tapi, tantangan tak pernah berhenti.
Hari Kamis (9/1), ia akan mengetahui lawan pertamanya di Melbourne. Undian akan diumumkan pukul 14:30 waktu setempat, dan semua mata akan tertuju pada langkah pertamanya di turnamen yang penuh harapan dan sejarah baru.
“Saya hanya ingin terus menantang diri,” ucap Djokovic. “Bersama Andy di sisi saya, ini adalah babak yang berbeda dan penuh potensi.”
Top image via (Photo by William WEST / AFP)
—
Let us know your thoughts!
-
Duet Kluivert dan Van Gaal: Era Baru Timnas Indonesia atau Hanya Spekulasi?
-
PSSI Resmi Umumkan Pemecatan Coach Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia
-
Sambut 2025, Megawati Sandang Gelar MVP dari Federasi Voli Korea