Diperjualbelikan di sebuah situs
Data pelanggan Indihome diduga bocor dan diperjualbelikan.
Tidak tanggung-tanggung, ada 26 juta data mencakup histori pencarian, berikut keyword, user info mencakup email, nama, jenis kelamin, hingga NIK milik pelanggan yang bisa diakses lewat situs tersebut.
Kebocoran data pelanggan Indihome timbulkan kekhawatiran
Sontak kebocoran itu membuat kekhawatiran konsumen.
Pasalnya hal itu sangan rawan disalahgunakan, mengingat browser pencarian merupakan sesuatu yang ‘rahasia’.
“Contohnya di baris pertama, mas-mas ini kebetulan lagi buka bokep lalu browsing historynya dicuri dan diidentifikasi nama, jenis kelamin dan juga NIK miliknya dari data pelanggan. Bayangin kalau ini digunakan untuk mempermalukan seseorang,” kata akun twitter @secgron milik Teguh Aprianto.
Begini repson Indihome
Menanggapi berita tersebut, Consumer Head Indihome Yota Yoedi Goestinnenda mengatakan pihaknya masih melakukan penelusuran dan pengecekan secara internal.
“Perlu cek ke internal dengan tuduhan kebocoran dari pihak external Telkom,” tuturnya dilansir dari CNNIndonesia.
Sementara itu Humas Indihome Telkom Indonesia Syukron Ali juga mengaku sedang menelusurinya.
Pakar pastikan kebocoran itu benar terjadi
Dilansir dari Suara.com, pakar Keamanan Siber dari CISSReC Pratama Persadha membenarkan adanya dugaan kebocoran.
“Kabar terjadinya kebocoran data pada Indihome yang merupakan salah satu produk dari perusahaan Telkom adalah benar,” kata Pratama saat sebagaimana dilansir dari Suara.com, Senin (22/8/2022).
Menurutnya, kebocoran diunggah pada 20 Agustus oleh aku “Bjorka” di salah satu forum peretas yaitu ‘Breached’.
—
Waduh, kemarin PLN sekarang Indihome…
Let us know your thoughts!