Dating app alias aplikasi kencan Tinder kini lagi menelusuri cara memudarkan batasan antara dunia maya dengan nyata dalam metaverse.
Bahasan soal metaverse memang lagi panas-panasnya belakangan ini. Terobosan ini bakal jadi masa depan dari interaksi sosial antar manusia.
Menurut CEO Tinder Renate Nyborg, bakal ada fitur-fitur interaktif yang menarik dalam proses pengembangan ini.
Tinderverse, dating app dengan batasan online-offline yang blur
Melansir Reuters, Renate Nyborg juga mengatakan salah satu langkahnya dalam mengembangkan Tinderverse adalah membuat fitur interaktif.
Salah satunya, ‘Swipe Nights‘, yang emmungkinkan para pengguna untuk memilih sendiri petualangannya dan match dengan pengguna lainnya berdasarkan pilihan.
“Di Tinder kami sudah membicarakan tentang Tinderverse, untuk memudarkan batasan antara online dan offline,” ujar CEO dating app tersebut.
Berencana punya mata uang, pengguna bisa dapat uang atas ‘sikap baik’?
Lebih lanjut, Tinder juga saat ini tengah menguji mata uang dalam aplikasi yang bisa pengguna pakai untuk membayar layanan premium.
Bukan cuma unutk bayar, Nyborg juga menjelaskan kalau pengguna bisa saja menerima ‘mata uang’ tersebut atas sikap baiknya selama memakai aplikasi.
Walau begitu, ia menegaskan kalau fokus Tinder saat ini masih untuk membantu orang-orang bertemu di kehidupan nyata. Walau di tengah pandemi orang-orang biasa terhubung lewat internet, interaksi langsung tetaplah penting.
Metaverse yang makin marak
Konsep metaverse ini merujuk pada ruang virtual bersama, di mana berbagai orang bisa mengaksesnya dan bergerak di lingkungan digital tersebut.
Salah satu yang bikin nama metaverse terdongkrak adalah perusahaan Facebook yang mengganti namanya jadi Meta Platforms Inc.
Sementara itu, dating app lainnya yang bakal menyelami dunia metaverse adalah Bumble.
November lalu, pihak aplikasi tersebut menyebut kalau mereka tengah mempersiapkan untuk ‘apapun yang sedang naik di metaverse’.
—
Jadi makin penasaran gimana kalau main dating app pakai VR ataupun AR!
Baca juga: