Handphone masih jadi kendala utama sistem Pembelajaran Jarak Jauh

Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia memaksa sistem pembelajaran untuk dilakukan secara online dan tidak sedikit dari mereka yang mengalami kendala, mulai dari sinyal, kuota, sampai alat perangkat penunjang seperti handphone atau laptop masih menjadi masalah utama.

Hal tersebut juga dialami oleh Catur, seorang siswa kelas VII MTs Ya Robi asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dirinya terpakasa harus bekerja sebagai kuli bangunan demi membeli handphone android yang akan dia gunakan untuk mendukung sistem pembelajaran online di sekolahnya.

Baca juga : Demi Beli Kuota Internet “Belajar Online”, Bocah SD Ini Berjualan Cilok!

Selama ini Catur selalu meminjam ponsel kakaknya

Seperti dikutip dari Kumparan.com, Catur mengaku kalau alasannya menjadi kuli bangunan adalah agar dirinya bisa membeli handpone android untuknya sendiri dan tidak lagi meminjam dari saudaranya.

Selama ini untuk mengerjakan tugas, saya selalu meminjam handphone kakak,” begitu tutur Catur, dirinya juga menyebutkan kalau selama ini tugas sekolah miliknya selalu terlambat dikerjakan karena harus menunggu kakaknya pulang kerja dan biasa baru kembali setelah pukul 21.00 WIB

Selama ini Catur selalu meminjam ponsel kakaknya
via Kumparan.com

Suwarsih selaku orang tua Catur, mengaku tidak mampu membelikan anaknya handphone sebagai sarana untuk sekolah dan sama dengan pengakuan Catur, sang ibu juga membenarkan kalau selama ini, Catur selalu meminjam ponsel kakanya.

Selama ini sejak ada corona kan belajarnya di rumah. Itu perlu HP, kalau mengerjakan tugas, si Catur biasa pinjam punya kakaknya.” begitu jelas Suwarsih

Baca juga : Demi Belajar “Online” Anaknya, Sang Ayah Curi Laptop Tetangga!

Meski sempat ditolak, akhirnya Catur dizinkan bekerja karena kegigihannya

Suwarsih sendiri sebenarnya tidak tega mengizinkan Catur bekerja sebagai kuli bangunan. Namun karena keinginan dan tekad yang keras dari anaknya, akhirnya dia memperbolehkan anaknya untuk bekerja.

Usaha Catur untuk bisa mendapatkan pekerjaan sebagai kuli bangunan juga tidak mudah, Marno selaku pemilik rumah tempatnya bekerja saat ini sempat menolak Catur karena usianya yang masih muda. Belum lagi pekerjaan kuli bukanlah hal yang ringan, tapi pada akhirnya Marno luluh atas kegigihan Catur yang bertekad untuk bisa membeli hp demi kepentingan belajarnya.

Meski sempat ditolak, akhirnya Catur dizinkan bekerja karena kegigihannya
via Kumparan.com

Akhrinya Catur pun diizinkan bekerja dan meskipun posturnya terbilang kurus kecil, dirinya disebut Marno sebagai pekerja yang bertanggung jawab. Atas kerja kerasnya, Catur di upah IDR 50.000,- / per harinya.

Tugasnya dia tuh mengayak pasir, aduk semen dan membersihkan sisa-sisa material. Anaknya tergolong rajin,” begitu pungkas Marno. Pria tersebut juga bercerita kalau Catur sebenarnya ingin untuk bisa seperti teman seusianya yang bisa bermain dan belajar, namun keadaan ini memaksanya untuk bekerja.

Demi Beli HP Untuk Belajar Online, Bocah ini Jadi Kuli Bangunan!
via Kumparan.com

Ya dia ingin seperti teman-temannya yang bisa main dan belajar di rumah.” begitu tutup Marno.

Source : Kumparan.com

Baca juga : Nadiem Makarim : “DANA Boss Untuk Beli Kuota Internet Bagi Siswa dan Pengajar!”

Salut sama kerja keras dan kegigihanmu Catur, semoga semuanya dilancarkan!