Umumkan kalau ia non-biner, Demi Lovato ganti pronouns
Demi Lovato baru aja mengumumkan kalo ia non-binary (non-biner). Karena itu, ia juga mengganti pronouns-nya dari ‘she/her‘ menjadi ‘they/them‘. Hal ini ia umumkan lewat akun Twitternya.
“Hari ini adalah hari yang bahagia untuk aku bagikan lebih banyak tentang hidupku dengan kalian semua. Aku bangga untuk memberi tahu kalau aku non-biner dan secara resmi akan mengganti pronouns jadi ‘they/them’ kedepannya.” ujar mantan artis Disney itu.
Every day we wake up, we are given another opportunity & chance to be who we want & wish to be. I’ve spent the majority of my life growing in front of all of you… you’ve seen the good, the bad, & everything in between. pic.twitter.com/HSBcfmNruo
— Demi Lovato (@ddlovato) May 19, 2021
Pengumuman ini juga lengkap dengan sebuah video, di mana Demi menjelaskan perjalanan hidupnya belakangan. Katanya, dalam proses refleksi diri selama satu setengah tahun terakhir, ia menemukan kalau ia beridentitas non-biner.
“Aku pikir ini adalah hal terbaik yang menunjukkan fluiditas yang aku rasakan dalam ekspresi genderku.” katanya.
Apa maksud dari identitas non-binary?
Masyarakat dunia, termasuk masyarakat Indonesia, hanya mengakui adanya dua gender, yaitu perempuan dan laki-laki. Konsep yang cuma mengisyaratkan dua gender ini sebutannya adalah gender binary. Sementara itu, ‘binary‘ atau biner maksudnya adalah ‘memiliki dua bagian’.
Makanya, ‘non-binary‘ adalah istilah yang bisa orang pakai untuk mengidentifikasi gender di luar dua kategori tadi. Orang non-binary gak mengidentifikasi diri mereka sebagai perempuan ataupun laki-laki, dan mereka juga gak mengikuti ‘norma’ gender dari keduanya.
Tapi, jangan keliru sama istilah transgender. Menurut Stonewall UK, trans adalah orang yang gendernya tidak sama, atau tidak cocok dengan jenis kelaminnya saat lahir. Jadi, itu adalah dua hal yang beda.
Panggilan yang ‘netral’
Selain Demi Lovato, beberapa waktu silam penyanyi Sam Smith juga pernah mengumumkan hal serupa. Ia memutuskan untuk mengubah pronouns-nya jadi ‘they’, bukan ‘he‘ lagi.
Umumnya, dalam bahasa Inggris ada dua panggilan untuk orang tunggal, yaitu ‘he‘ (laki-laki) dan ‘she‘ (perempuan). Nah, kebanyakan orang non-biner memilih untuk punya panggilan yang lebih netral. Makanya, mereka memilih kata ‘they‘ (mereka) untuk panggilannya, tergantung mereka mau dipanggil apa.
Untungnya, dalam bahasa Indonesia cuma ada kata ‘dia’ yang dari sananya udah bersifat netral untuk merujuk ke orang tunggal. Jadi gak perlu ribetin soal pronouns, deh.
—
Baca juga: