Hadirnya pandemi corona seperti ini, salah satu yang paling terkena dampaknya adalah perekonomian. Beberapa negara kabarnya sudah mulai terseok-seok perekonomiannya karena kehidupan yang sedang dijalankan sekarang.
Lebanon pun merasakan hal yang sama. Namun, parlemen Lebanon lebih memilih mengambil langkah untuk mengesahkan legalisasi budi daya ganja untuk meningkatkan perekonomian negara mereka.
Namun, legalisasi ganja ini tidak semata-mata untuk dijual secara bebas, budi daya ganja ini diperuntukkan bagi keperluan medis.
Dilansir dari Reuters, parlemen Lebanon telah melakukan voting pada Selasa, 21 April 2020 kemarin. Dari seluruh voting yang dilakukan, hanya ada satu penolakan yaitu dari Partai Hizbullah.
Selama ini, penanaman ganja di Lebanon memang ilegal. Tapi justru pertanian ganja bisa tumbuh subur di tanah Lebanon, tepatnya di lembah Bekaa.
Untuk meluruskan pengesahan legalisasi ganja ini, Alain Aoun selaku anggota parlemen dari Partai Gerakan Patriotik Bebas mengatakan bahwa legalisasi ini berlandaskan pada kebutuhan ekonomi, bukan yang lain.
“Kita memegang nilai-nilai moral dan sosial, tapi hari ini dibutuhkan bantuan untuk perekonomian dari segala sisi,” kata Alain Aoun dilansir dari Kumparan.
Melihat tingginya angka pendapatan dari budi daya ganja, maka legalisasi ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di sektor pertanian.
Kalau melihat keadaan negara lain, di berbagai negara legalisasi ganja telah diterapkan untuk medis. Bahkan proses pengesahan legalisasi ganja di Lebanon ini sudah ditelaah sejak tahun 2018 lalu karena tingginya permintaan dari luar negeri.
Saat ini, Lebanon memang terkenal sebagai salah satu penyelundup salah satu produk turunan ganja, yaitu hashish. Pendapatan dari penjualan hashish tersebut cukup besar, bahkan bisa menjadi penjaga stabilitas ekonomi pertanian.
_
Bagaimana dengan Indonesia? Kira-kira apa ya yang akan dilakukan pemerintah Indonesia untuk menjaga perekonomian negara ini?