Desainer Indonesia disebutkan oleh Kepolisian Federal Brasil terlibat kasus jual beli organ manusia.
Adapun kasus ini terungkap setelah kepolisian menggerebek Universitas Negeri Amazonas (UEA) di kota Manaus pad Selasa (22 Febuari).
Desainer Indonesia ini kerap menggunakan bagian tubuh manusia
Dilansir dari Vice, kepolisian Brasil menyebut adanya paket tubuh manusia yang rencananya akan dikirimkan ke desainer fashion asal Tanah Air.
Berdasarkan beberapa bocoran yang beredar di Twitter, desainer tersebut bahkan sudah dikenal sering menggunakan bagian tubuh manusia dalam karyanya.
Dulu juga bikin tas pake tulang human pic.twitter.com/y1V7K7k3qM
— nata (@youaremysansan_) February 23, 2022
Ini isi paket tersebut
Dalam operasi anti perdagangan manusia, polisi berhasil menemukan tangan manusia dan tiga paket plasenta manusia. Paket yang sudah terkemas rapi rencanya siap dikirimkan ke Singapura.
Polisi Federal yang menggerebek laboratorium sekolah menyebut organ itu sudah diawetkan oleh seorang profesor anatomi.
Pengawetan tersebut menggunakan metode yang dikenal sebagai platinasi. Sebuah metode di mana cairan dan lemak tubuh diganti dengan bahan seperti silikon dan eksposi.
“Laboratorium anatomi universitas setempat melakukan ekstraksi cairan tubuh. Ada indikasi bahwa paket berisi tangan dan tiga plasenta asal manusia dikirim dari Manaus ke Singapura,” jelas pernyataan polisi.
Sayang kendati penjualan organ ini terjaring, belum ada kepastian apakah pengiriman paket berhasil tercegah.
AP diduga jadi desainer yang terlibat
Seiring dengan mencuatnya kabar ini, seorang desainer dengan insial AP banyak disebut netizen sebagai ‘tersangka’.
Para warga Twitter bahkan tidak ragu men-spill beberapa karya nyentrik sebelumnya dari sang desainer.
He visits remote tribes using them as props for his insta to ‘flex’ that he wears designer pic.twitter.com/F3SrhaNTs6
— TOM FRAUD (@SuperiorGab) March 26, 2020
Meski sudah ramai diperbincangkan, sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak terkait mengenai rumor yang menyeret namanya.
Hanya saja diketahui dari Vice World News, bahwa AP memang sedang berada di Singapura dan kabarnya kedatang tersebut akan terus diselidiki.
-
Kemenkes: Vaksin Ketiga Tak Perlu Tunggu 6 Bulan, dan Kemungkinan Ada Dosis Keempat
-
Urus SIM dan STNK Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Malah Bikin Tambah Sulit?
-
Jokowi Targetkan 2 Juta Kendaraan Listrik Beroperasi di Tahun 2025
Top image via Detik (illustration only)