Pihak chess.com meyakini Dewa Kipas melakukan kecurangan
Dewa Kipas akhirnya diblokir dari platform catur online chess.com.
Keputusan ini diambil dari kemenangannya melawan YouTuber GothamChess yang digelar 2 Maret 2021 lalu.
Menurut pihak chess.com, sosok bernama asli Dadang Subur tersebut diblokir karena melakukan kecurangan.
“Algoritma dan tim ahli kami meninjau lusinan game dan ratusan gerakan untuk menentukan temuan kami, dan tidak ada apa pun tentang penutupan yang dibuat dengan tergesa-gesa atau tanpa melalui proses peninjauan standar, teruji, dan sangat menyeluruh kami,” kata Director of Fair Play Chess.com, Sean Arn.
“Buktinya jelas bahwa pemain tersebut menggunakan bantuan dari luar untuk meningkatkan kinerja catur mereka, dan kami akan melakukan penutupan yang sama setiap kali disajikan dengan data ini,” sambung Arn.
We would never ever ever ever close an account based on any number of reports from @GothamChess or any other creator or their community.
All closures are made by the fair play team after careful review in accordance with our fair play policy.
For more ➡ https://t.co/FrNx5LUNuG
— Chess.com (@chesscom) March 3, 2021
Baca juga: Polisi Virtual: Ujaran Kebencian Paling Banyak Ada di Twitter
Dewa Kipas vs GothamChess
Isu ini mencuat ke permukaan ketika kedua pemain catur tersebut melangsungkan pertandingan lewat layanan chess.com dan disiarkan lewat platform Twitch.
Dalam waktu 10 menit, Dewa Kipas berhasil menang dengan 35 langkah. Menurut catatan pertandingan Akurasi bidak caturnya mencapai 90 persen dan hanya sekali blunder.
Tak lama berselang, akun milik Dadang Subur tersebut pun diblokir. Ali Akbar, anak Dadang menyebut, blokir tersebut terjadi karena fans GothamChess berbondong-bondong me-report akun ayahnya.
Meski begitu, kedua pihak sepakat untuk berdamai dan mencari solusi positif.
Update: I have spoken with Ali Akbar, the son of the gentleman using the “Dewa_Kipas” account.
We agreed to find a positive solution.
Will discuss soon, since it is late in Indonesia. pic.twitter.com/hFKbGWJIzX
— GothamChess (@GothamChess) March 3, 2021
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 akan Segera Bergulir untuk Pilot, Pramugari hingga Driver Ojol
Tanggapan Percasi
Menanggapi isu ini, Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) pun angkat suara.
Mereka berharap publik bisa menanggapi isu ini dengan kepala dingin. Pasalnya situs chess.com tidak sembarangan menjatuhkan sanksi kepada pemainnya.
“Tingkat akurasi algoritma Chess.com untuk menentukan seseorang di ban mencapai 95 persen. 95 persen yg di ban benar-benar karena terjadi pelanggaran,” papar Irene Kharisma, atlet catur Indonesia.