Dinkes Banten telusuri
Upaya vaksinasi seorang bodah Badui mencuri sorotan publik.
Diduga diberi ilmu kebal, jarum suntik tak dapat menembus kulit bocah tersebut.
Setelah videonya viral, kasus ini pun mendapat perhatian khusus dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten.
Dinas kesehatan provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak2 suku baduy luar karena banyak anak2 yg dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tua nya 🤗🤗 pic.twitter.com/hN08LuHYlM
— AL (@alfajri221810) March 5, 2022
Baca juga: Lokasi Hidden Gems Jakarta yang Pas Banget untuk Diabadikan dengan Kamera Samsung Galaxy S22+ 5G
Nggak bisa divaksin?
Dinkes Banten mengaku tengah menelusuri program vaksinasi tersebut.
Pasalnya program vaksinasi pada bocah itu disebut-sebut bukan dari Dinkes Banten.
“Kami Dinkes Provinsi Banten juga sudah berkoordinasi dengan Kadinkes Lebak dimana jawabannya bahwa bukan Dinkes Lebak dan juga puskesmas yang di Badui,” kata Ati Pramudji Hastuti, Kepala Dinkes, dikutip dari CNNIndonesia.com.
“Kita masih menelusuri puskesmas di sekitar Badui,” tambahnya.
Baca juga: Harga Mie Ayam dan Mie Instan Naik Karena Perang Rusia-Ukraina? Ini Alasannya!
Bocah kebal vaksin hoaks?
Sebelum Dinkes Banten turun tangan, sebelumnya Dinkes Kabupaten Lebak di mana video tersebut diduga diambil juga sempat menyelidiki.
Mereka menyebut bahwa pihaknya tidak mengadakan program vaksinasi pada anak sekolah masyarakat Badui.
“Dinas Kesehatan Kabupaten lebak menyatakan bahwa tidak ada giat vaksinasi anak sekolah masyarakat badui (dalam video kebal jarum),” ujar Ati.
“Hal tersebut diperkuat dari hasil koordinasi kepala puskesmas penyangga masyarakat Badui (PKM Cisimeut, PKM Sobang, PKM Bojongmanik dan PKM Cirinten),” katanya.
Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansya juga mengungkapkan bahwa video tersebut hoaks.
“Kalau videonya mungkin betul ada kejadian seperti itu. Tapi, kalau dibilang itu orang Badui itu tidak benar. Karena kami tidak menemukan ada orang Badui yang kami suntik, kebal,” ujar Dede dimintai konfirmasi, Minggu (6/3).
Your thoughts? Let us know in the comments below!