Meninggal di usia 60 tahun, begini kondisi Maradona selama beberapa pekan terakhir
Diego Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun. Dalam beberapa pekan terakhir dirinya banyak menghabiskan waktu di rumah sakit.
Sejak tanggal 3 November 2020, pemain yang terkenal dengan gol ‘Tangan Tuhan’ untuk pertama kalinya di rawat atas dugaan dehidrasi, anemia dan depresi. Sebelumnya, dia sempat dilaporkan mengalami kesulitan berjalan pada akhir babak pertama saat mengawal Gimnasia La Plata.
Ia kemudian didiagnoas mengalami pembekuan otak dan harus menjalani operasi mendadak. Keluarga dan kerabat kemudian mengabarkan kalau operasi tersebut berjalan lancar dan baik.
-
20 Question with Gilang Bhaskara
-
Nominasi Grammy Awards 2021, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Tugu Besi Misterius Ditemukan di Gurun Utah, Muncul Darimana?
Tanggal 11 November 2020, pukul 6 sore waktu setempat, Maradona diperbolehkan keluar dari rumah sakit dan dianjurkan untuk menjalani pemulihan di rumahnya di Buenos Aires.
Namun secara megejutkan, media Argentina, Clarin melaporkan kabar dukacita meninggalnya Maradona di rumah sakit yang sama pada Rabu (25 November). Kabar tersebut dibenarkan oleh Martias Mola selaku kuasa hukum Maradona.
Pemain yang sukses mebawa Agertina menjuarai piala dunia itu diduga mengalami serangan jantung dan menghembuskan napas terakhirnya. Rest in Love, Diego
Sudah Kerja Keras tapi Dipandang Sebelah Mata? Tenang Lo Nggak Sendiri
10 Goal terbaik Diego Armando Maradona selama karirnya
Pria kelahiran 30 Oktober 1960 ini sudah mengemban status sebagai legenda sepakbola. Selama karirnya, dia sudah membela Argentina sebanyak 91 kali dengan torehan 34 goal yang salah satunya menjadi goal terbaik sekaligus kontroversi sepanjang masa.
Bukan hanya berhasil membawa Argentina menjadi juara dunia dan menjadi ‘pahlawan’ di Argentina, Maradona juga memiliki catatan rekor luar biasa dengan klub asal Italia, Napoli. Selama karirnya dia juga sering menciptakan gol-gol yang akan selalu dikenang sepanjang masa.
So without further ado, ini 10 goal terbaik Diego Armando Maradona ;
10. Barcelona vs Crvena Zvezda FC (Red Star Belgrade) 1982
Setelah melakukan passing satu dua sentuhan, Maradona terus membawa bola ke tengah kotak penalti. Namun pemilihan finishing yang dia lakukan sungguh mencengangkan. Bukan melakukan placing atau power shoot, Maradona memilih melakukan chip!
9. Napoli vs A.C. Milan 1988
Siapa yang bisa menyelamatkan tendangan bebas seperti itu? Tepat di ujung tiang gawang!
8. Boca Junior vs River Plate
Sebuah kontrol yang luar biasa, gocek sedikit untuk menipu sang kiper dan kemudian gol. Kelas!
7. Napoli vs Juventus 1985
Angle yang kurang menguntungkan, dan jarak yang terlalu dekat tidak menjadi halangan untuk mencetak goal indah dari free kick!
6. Argentina vs Belgia, Piala Dunia 1986
Usai mencetak gol pertama, pemain bertubuh mungil ini tidak berhenti tampil memukau. Liat saja gol kedua yang ia bukukan, sebuah kontrol driblle yang luar biasa disertai finishing tajam.
5. Napoli vs A.C. Milan 1987
Berhasil meloloskan diri dari kawalan ketat barisan belakang A.C. Milan, Maradona tidak memili angle yang terlalu enak. Tapi hal itu bukan halangan!
4. Napoli vs Lazio 1985
Lagi, sebuah goal chip yang begitu berkelas!
3. Argentina vs Greece , Piala Dunia 1994
Berada dalam kondisi terkepung, setelah berhasil melakukan passing satu dua, Maradona melakukan tendangan keras.
2. Napoli vs Verona 1985
Mendapat umpan dari rekannya, Maradona yang melihat kiper berada jauh dari tiang gawang, langsung mengambil kesempatan dengan melepaskan tendanga volley jarak jauh.
1. Argentina vs Inggris, Piala Dunia 1986
Berada di peringkat pertama bukan tanpa alasan. Goal yang dicetak olehnya sampai saat ini bahkan menjadi yang paling populer di kalangan pecinta sepak bola. Pasalnya, bukan dengan kaki atau kepala, melainkan tangan.
—
So, long Maradona! You’ll be missed!