DKI Jakarta masuk 5 besar kota teraman di Asia Tenggara, Singapura paling aman
DKI Jakarta masuk ke 5 besar kota teraman di Asia Tenggara menjadi salah satu berita baik selama pekan ini yang mungkin terlewatkan.
Menariknya, sepanjang pekan ini adapula sedert berita baik yang ‘menyejukan hati’ seperti berakhirnya penantian panjang piala Thomas, kembali diizinkannya anak-anak untuk masuk mall dan menggunakan transportasi umum, sampai nihil kematian Covid-19 di 16 provinsi.
In case you miss it, berikut 5 kabar baik pekan ini (17-22 Oktober)!
Jakarta, kota teraman ke-lima di Asia Tenggara
Dalam laporan Economist Intelligence Unit (EIU) yang memuat Safe Cities Index (SCI), DKI Jakarta berhasil menduduki peringkat ke 5 kota teraman di Asia Tenggara.
Singapura menjadi kota teraman dengan skor 80,07, di mana torehan itu menjadikan Singapura sebagai negara ketiga teraman di dunia.
Sementara itu peringkat kedua dihuni Kuala Lumpur dengan skork 66,6. Lalu Bangkok pada peringkat ketiga dengan skor 60,2 dan disusul Ho Chi Minh di urutan ke-4 dengan skor 58,5.
DKI Jakarta, ibu kota Indonesia sendiri menempati urutan ke-5 dengan skor 56,4. Kendati masuk ke dalam 5 besar, ternyata angka itu menempatkan Indonesia pada urutan 46 secara global.
Adapun peringkat itu dihitung berdasarkan tingga faktor utama, yaitu, perang dan damai, keamanan pribadi dan risiko bencana alam. Selain itu kriminal dan terorisme juga diperhitungkan oleh Global Finance.
Piala Thomas kembali ke Indonesia setelah 19 tahun!
Dalam partai puncak yang digelar di Ceres Arena, Aarhus Denmark, Minggu (17 Oktober), Tim bulu tangkis Indonesia berhasil menaklukan musuh China.
Sejak awal, tensi tinggi sudah terlihat. Namun pada akhirnya Indonesia mampu menutup partai final dengan kemenangan 3-0. Torehan tersebut mengakhiri paceklik gelar Indonesia selama 19 tahun.
Pasalnya Indonesia terakhir kali menjadi juara di turnamen beregu putra ini pada tahun 2002 silam.
Anak boleh masuk mall dan bioskop, naik transportasi umum juga bisa!
Kasus Covid-19 yang terus melandai mendorong pemerintah melakukan beberapa perubahan terkait perubahan syarat perjalanan domestik mulai Kamis (21 Oktober), sampai waktu yang belum ditentukan.
Salah satu yang paling signifikan adalah diperbolehkannya anak untuk kembali menggunakan transportasi umum. Sebagaimana dilansir dari okezone, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan hal tersebut.
“Perjalanan rutin transportasi darat di wilayah aglomerasi tidak membutuhkan dokumen khusus asalkan screening ketat. Sementara mobilitas anak-anak di bawah 12 tahun sesuai dengan persyaratan moda transportasi masing-masing sudah diperbolehkan,” terangnya.
Beberapa waktu sebelum, pemerintah juga sudah mulai mengizinkan arena bermain anak di pusat perbelanjaan untuk dibuka, dan mereka yang berusia di bawah 12 tahun sudah mulai dapat masuk mall.
Sejajar Changi, Bandara Soekarno-Hatta jadi yang teraman di Asia Tenggara untuk 2021
Lembaga global Safe Travel Barometer menobatkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) sebagai bandara teraman di Asia Tenggara pada 2021.
Makna aman diperuntukan bagi penumpang pesawat dalam melakukan perjalanan di tengah pandemi Covid-19. Dari penilaian yang dilakukan pada Mei 2021, bandara yang berlokasi di Tangerang, Banten berhasil mendapatkan angka 4,3 dari 5.
Adapun skor itu naik 0,21 jika dibandingkan pada tahun 2020 yang mencatatakan skor 4,09. Dengan catatan itu, kini Bandara Soetta berada di peringkat kedua di kawasan Asia Pasifik, setelah Bandara Internasional Beijing yang memiliki skor 4,4.
Namun catatan menarik, di Asia Tenggara, Bandara Soekarno-Hatta sejajar dengan Changi. Untuk diketahui, secara global Bandara Soetta berada di peringkat ke-14.
16 Provinsi nihil kematian Covid-19
Sebagaimana dilansir CNBCIndonesia, Senin (18 Oktober), Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan dalam kurun waktu Minggu (17 Oktober) pukul 12.00 sampai Senin pukul 12.00, kasus pasien wafat akibat Covid-19 bertambah 47 orang.
Jika diperinci, Jawa Tengah menyumbang kasus kematian terbanyak, yaitu 9 orang. Disusul Jawa Timur (8), Bali (5), Kalimantan Utara (5), dan Kalimantan Timur (4).
Kendati demikian Satgas juga menyebutkan bahwa ada 16 provinsi yang melaporkan nihil kematian pasien akibat Covid-19.