Kisah seorang driver ojol di Solo yang mengaku jadi tersangka karena mengantar paket yang ternyata berisi minuman beralkohol viral di media sosial.
Dalam unggahannya di Facebook, driver itu mengaku menerima order untuk mengantar barang lewat GoShop di aplikasi Gojek. Sempat menalangi pembelian Rp375 ribu, ia tak tahu kalau paket yang tertulis ‘Madu Anggur’ itu berisi enam botol anggur merah.
Kejadian ini mendatangkan banyak kerugian bagi driver tersebut. Walaupun akhirnya ia terbebaskan dan bahkan mendapat “Tali Asih” sebesar yang ia bayarkan, kejadian ini terlihat agak janggal.
Kronologi penangkapan driver ojol yang tak tahu bawa enam botol miras
Menurut pengakuan driver ojol itu, ia mendapatkan pesanan Go-Shop pada hari Jumat pukul 12.33 siang. Pesan yang tertera di aplikasi adalah ‘Madu Anggur’ dengan kemasan kardus yang tertutup rapat dengan lakban.
Di sini lah keanehan mulai terjadi. Setelah ia membayar sejumlah Rp375 ribu pada penjual yang namanya ‘Goblin’ dan sesampainya di lokasi tujuan, penerima tidak mau bayar pesanannya.
Bahkan, menurut keterangannya, driver itu harus menunggu dengan alasan ‘pesanannya masih kurang’. Tak lama, datang seorang driver lain yang menanyakan tentang isi pesanan yang tidak berani ia buka sebelumnya.
Kemudian, mereka membuka kardus tersebut dan mendapati enam botol Anggur Merah.
Tiba-tiba, datangnlah Tim Sparta yang menangkap dan membawa mereka yang tidak tahu apa-apa ke Mapolresta.
“Tali Asih” polisi, cukupkah?
Setelah pemeriksaan kapasitas driver ojol itu dalam peristiwa tidak menyenangkan ini, ia diperbolehkan pulang,
Menurut laporan Detik, pihak Polresta pun memberikan uang tali asih sebesar Rp375 ribu untuk mengganti kerugiannya akibat peristiwa tersebut.
Kalau kita pikir-pikir, memang jumlah itu yang driver tersebut bayarkan. Tapi, uang itu belum tentu bisa menutup kerugian lainnya, seperti sulitnya mendapat orderan setelah pelaku meng-cancel pesanan tipuannya itu.
Jadi, sejumlah uang yang mereka sebut ‘tali asih’ ini sepertinya cenderung lebih cocok kita sebut ‘kewajiban’.
Lalu, siapa yang order?
Untuk kasus ini, pihak Polresta sudah mengunggah keterangannya sendiri lewat media sosial. Namun, tidak ada detail tentang bagaimana prosedur penangkapan maupun ‘oknum’ pemesan.
Dalam keterangan itu, mereka menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap berkomitmen untuk memberantas segala bentuk ‘penyakit masyarakat’. Salah satunya minuman keras.
Sebagai tambahan, seorang pengguna Twitter dengan username @ARSIPAJA mengunggah tangkapan layarnya saat memeriksa nama kontak dari nomor yang driver laporkan sebagai pemesan.
Taktik lama. pic.twitter.com/IoNV0sJfUb
— Jejak digital. (@ARSIPAJA) June 13, 2021
—
Jadi, siapa yang pesan enam botol Anggur Merah itu?
Baca juga: