Pendiri grup band legendaris Van Halen meninggal dunia
Eddie van Halen baru saja dikabarkan meninggal di usia 65 tahun. Beberapa laporan menyebutkan kalau dirinya telah bergelut dengan kanker selama lebih dari 10 tahun. Berawal dari paru-paru, kanker tersebut menyebar ke otak dan organ lainnya.
Seperti dikutip dari TMZ, pemilik nama lengkap Edward Lodewijk Van Halen ini meninggal di St John’s Hospital, Santa Monica, California.
Eddie van Halen punya kebiasaan aneh yang diduga menjadi penyebab kanker tenggorokan
Sumber lain menyebutkan bahwa Eddie van Halen begitu sering keluar masuk rumah sakit dalam setahun terakhir. Salah satunya pada November untuk masalah pencernaan. Baru-baru ini, ia juga disebutkan sempat menjalani serangkaian kemoterapi untuk mengatasi kankernya.
Eddie van Halen juga sempat beberapa kali bolak-balik AS-Jerman untuk menjalani radio terapi. Meski dia merupakan perkokok berat, Eddie sempat berucap kalau kanker tenggorokan yang diidap bisa saja dari kebiasaan aneh. Selama 20 tahun, Eddie van Halen selau menggigit pick gitar di mulut saat sedang konser.
Bosan dengan gaya hidup yang itu-itu saja? Coba gaya hidup INI
Aksin Eddie bersama Van Halen
Eddie sempat mendirikan grup bernama Van Halen yang ia ambil dari nama belakangnya. Ditahun 1972, group itu ia mengajak saudaranya Alex van Halen. Meski sering berganti personil, baik Eddie dan Alex dikenal sebagai pentolan group band itu.
-
NIKI Gelar Konser Musik Teatrikal Pertama “Moonchild Experience”
-
Friday Music Selection: “Waktu Tiba” Milik Ariel Nayaka Sampai Album Baru BLACKPINK yang Epic
Suntuk di rumah aja? Nih coba playlist INI
Berikut ini beberapa penampilan Eddie van Halen bersama grup band yang sukses melambungkan namanya ;
Jump – Van Hallen
Salah satu aksinya bersama Van Halen yang masih sering terdengar sampai saat ini adalah lagu ‘Jump’. Di mana pada bagian tengah lagu ini terdapat ‘part’ solo guitar Eddie yang begitu ciamik.
Panama – Van Halen
Setelah itu, ada juga Panama yang menampilkan nuansa musik rock elektrik. Permainan gitar Eddie menjadi highlight utama sepanjang lagu, mulai dari opening sampai dengan part solo guitarnya.
RamenGvrl berhenti jadi rapper? Temukan alasannya di SINI
—
Rest in rhythm Eddie, you’ll be missed!