Pada Maret 2021 lalu, Barcelona sempat membuat eksperimen dengan menggelar konser musik di tengah pandemi. Konser tersebut setidaknya dihadiri sebanyak 5.000 orang.
Baru-baru ini, hasil eksperimen tersebut sudah diumumkan oleh para peneliti. Bagaimana dengan hasilnya?
Konser Musik di Barcelona Aman dari Covid-19
Konser musik ini digelar di Palau Sant Jordi dengan menampilkan band indie rock, Love of Lesbian. Tidak seperti konser sebelum pandemi, pengunjung yang boleh masuk hanyalah yang negatif Covid-19.
Ribuan sukarelawan menjalankan sejumlah mekanisme tes Covid ‘real-time‘ yang hasilnya keluar pada hari itu juga. Setelah selesai, pengunjung akan dites lagi dan dimonitori kondisinya selama 14 hari.
Uniknya, dalam eksperimen ini para pengunjung tidak perlu menjaga jarak layaknya konser normal sebelum pandemi. Hanya saja mereka wajib menggunakan masker selama di dalam venue.
Read more:
Mengutip dari VICE, peneliti telah mengumumkan hasil eksperimen konser musik yang melibatkan ribuan sukarelawan. Kesimpulannya, konser tersebut tidak menimbulkan penularan Covid-19 atau memicu munculnya klaster baru.
Hasilnya dari seluruh sukarelawan, musisi dan panitia yang terlibat dalam konser ini, ada enam orang yang tertular virus Sars Cov-2. Namun, sudah dipastikan enam orang tersebut tertular bukan dari eksperimen konser itu.
“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penularan yang dialami enam sukarelawan terjadi saat konser digelar,” kata salah satu anggota tim peneliti, Josep Maria Llibre dikutip dari VICE.
Acuan Event Organizer di Seluruh Dunia
Seperti yang kita tahu, situasi pandemi telah mematikan seluruh industri pertunjukkan. Begitu pula dengan panggung-panggung festival musik di seluruh dunia yang sudah tidak beroperasi selama lebih dari satu tahun ini.
Dengan adanya eksperimen ini, diharapkan dapat menjadi acuan bagi event organizer di seluruh dunia jika akan menggelar acara yang menimbulkan kerumunan. Hal ini juga bisa sebagai titik terang kembali pulihnya industri pertunjukkan di dunia.
“Akhirnya muncul cahaya di ujung terowongan gelap yang kami alami sejak pandemi,” tutupnya.
Dengan demikian, konser musik di Barcelona ini menjadi acara dengan massa terbesar di Eropa sejak pandemi. Di mana sebelumnya Belanda juga sempat menggelar acara serupa dengan melibatkan 1.500 orang.
_
Semoga bentar lagi Indonesia udah berani menggelar konser musik juga ya. Gak sabar!