Dinosaurus bisa aja dibuat berkat teknologi Neuralink milik Elon Musk
Perusahaan Elon Musk, Neuralink kabarnya bisa menciptakan dinosaurus a la film Jurassic Park.
Hal ini diungkapkan oleh Max Hodak, presiden dan co-founder dari Neuralink lewat akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu.
“Kami mungkin bisa membangun jurassic park jika kami mau. Mungkin bukan dinosaurus dengan genetik yang otentik. Tapi mungkin dengan 15 tahun pembiakan ditambah dengan rekayasa untuk mendapatkan spesies baru yang super eksotis,” tulisnya beberapa waktu lalu.
we could probably build jurassic park if we wanted to. wouldn’t be genetically authentic dinosaurs but 🤷♂️. maybe 15 years of breeding + engineering to get super exotic novel species
— Max Hodak (@max_hodak) April 4, 2021
Baca juga: Pemukiman Pertama di Mars Mulai Dirancang, Mulai Dibangun Pada 2054
Demi menambah ragam hayati
Neuralink adalah perusahaan neurotechnology yang diciptakan pada tahun 2017.
Perusahaan tersebut punya spesialisasi di bidang pengembangan teknologi antarmuka otak dan komputer. Teknologi tersebut pun digadang-gadang akan bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti Alzheimer, Demensia, kelumpuhan dan masih banyak lainnya.
Menyoal tentang penciptaan dinosaurus, Max Hodak pun menyebut keragaman hayati adalah hal yang penting dan tak ada salahnya untuk dikembangkan.
“Keanekaragaman hayati pasti berharga; konservasi itu penting dan masuk akal. Tapi mengapa kita berhenti di sana? Mengapa kita tidak lebih sengaja mencoba untuk menghasilkan keragaman baru?” imbuhnya.
Biodiversity (antifragility) is definitely valuable; conservation is important and makes sense. But why do we stop there? Why don’t we more intentionally try to generate novel diversity?
— Max Hodak (@max_hodak) April 4, 2021
Meski begitu, banyak yang menanggapi skeptis pernyataan Hodak tersebut.
Beda dengan film Jurassic Park, informasi DNA diosaurus besar kemungkinan telah terdegradasi karena terpendam selama jutaan tahun.
Namun hewan yang baru punah seperti mammoth berbulu cukup potensial “dibangkitkan kembali.” Pasalnya DNA makhluk ini bisa saja diekstrak dan ditanamkan pada gajah modern.
Sementara itu, ahli ekologi dari dari lembaga nonprofit Revive & Restore, Ben Novak mengingatkan para ilmuan bahwa rekayasa genetik baiknya diadakan secara bijak untuk tujuan yang tepat.
“Awapunah harus ditujukan untuk pemulihan dan fungsi ekologi. Jika ingin membangun kebun binatang, sebaiknya tak usah,” kata dia.
Baca juga: Jangan Main Game di Banda Aceh Saat Bulan Ramadhan, Loh Kenapa?
Hal-hal nyeleneh yang pernah Elon Musk lakukan
Tentunya ini bukan kali pertama Elon Musk mencuri perhatian publik.
Misalnya ketika ia menjual kolor ketika merambah bisnis baru Tesla.
Celana tersebut terlihat menggunakan material satin berwarna dengan tulisa “S3XY” bersemat di bagian belakang celana tersebut. Perlu diketahui juga, kata “S3XY” diambil dari inisial nama model-model mobil Tesla.
Luar angkasa juga jadi peluang bisnis buat Elon Musk.
Lewat perusahaan SpaceX yang ia miliki, Elon akan menggarap film luar angkasa pertama bersama NASA. Tom Cruise pun dipastikan akan terlibat di film tersebut.
Nggak cuma itu, Elon Musk juga tengah bersaing dengan Jeff Bezos untuk membangun wisata luar angkasa di masa depan.
NASA is excited to work with @TomCruise on a film aboard the @Space_Station! We need popular media to inspire a new generation of engineers and scientists to make @NASA’s ambitious plans a reality. pic.twitter.com/CaPwfXtfUv
— Jim Bridenstine (@JimBridenstine) May 5, 2020